Polri
Sosok Jenderal Soekanto, Kapolri Pertama yang Keberatan dengan Rencana Bung Karno, Dikenal Sederhana
Jenderal Raden Said Soekanto atau yang kerap disapa Soekanto merupakan sosok Kapolri pertama. Sosok tauladan bagi para Polisi.
Ide pendiriannya bertujuan untuk mencetak polisi yang pandai, modern, dan tanggap pada kemajuan zaman.
Tak hanya itu, R.S Soekanto juga memperkasai pembentukan Brigade Mobil (Brimob), pasukan khusus Polri dan mendirikan pusat pendidikan Brimob di Porong, serta Satuan Polisi Perairan dan Udara.
Selama menjabat, Kapolri R.S Soekanto dikenal sebagai orang jujur dan sederhana.
Kesederhaan tersebut nampak dari rumah tinggal yang ditempati Kapolri pertama Indonesia ini.
R.S Soekanto menyatakan keberatan saat Presiden Soekarno akan membentuk ABRI yang terdiri dari Angkatan Perang dan Angkatan Kepolisian.
Keberatan tersebut berasalan demi tetap menjaga profesionalisme kepolisian.
Pada 15 Desember 1959, berakhirlah karir R.S Soekanto yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapolri/Menteri Muda Kepolisian dengan pangkat terakhirnya sebagai Komisaris Jenderal Polisi atau Letnan Jenderal.
Pada 1968, R.S Soekanto dinaikkan pangkatnya menjadi Jenderal Polisi (Purnawirawan), dan pada Agustus 1973 diangkat sebagai anggota DPA-RI.
Hingga akhir hayatnya, R.S Soekanto hanya mempunyai sebuah rumah sederhana di Kompleks Polri Ragunan, Pasarminggu, Jakarat Selatan.
Jujur dan Sederhana
Sosok Soekanto dikenal sebagai orang yang jujur dan sederhana selama menjabat sebagai Kapolri.
Hal ini terlihat dari rumah yang ditempati Soekanto.
Ia hanya mempunyai sebuah rumah sederhana di Kompleks Polri Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ketika sudah pensiun, Soekanto tinggal di rumah yang ia sewa di kawasan Jakarta Pusat.
Soekanto meninggal di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada 24 Agustus 1993 dalam usia 85 tahun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/sosok-kisah-kapolri-pertama-jenderal-polisi-raden-said-soekanto.jpg)