Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

Kalah di Hasil Survei Indonesian Observer, RoSe Tetap Optimis Bisa Menang di Pilkada Tomohon

Peluang kandidat Pasangan Calon (paslon) dari jalur Independen Robert Pelealu dan Fransiskus Sello Soekirno (RoSe) tampaknya akan begitu sulit

Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Hesly Marentek
Robert Pelealu dan Franciskus Hermanus Angelo Soekirno (RoSe) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Peluang kandidat Pasangan Calon (paslon) dari jalur Independen Robert Pelealu dan Fransiskus Sello Soekirno (RoSe) tampaknya akan begitu sulit.

Sebab, dari hasil survei Indonesian Observer yang dirilis Jumat (30/10/2020) malam, keinginan masyarakat untuk Paslon RoSe memimpin Kota Tomohon begitu kecil.

Yang mana melalui pertanyaan tertutup paslon RoSe hanya mendapat prosentase 1,3 persen.

Sedangkan pasangan Caroll Senduk dan Wenny Lumentut (CS-WL) mendapat prosentase terbanyak raihan 65,4 persen.

Baca juga: Hasil CPNS Boltim 2019 Telah Diumumkan, Inilah Ketentuan Pemberkasan bagi Peserta yang Lulus

Baca juga: Olly - Steven Sulit Terkejar, Selisih Elektabilitas Terpaut 40 Persen Lebih

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Bolsel Kembali ke Angka Nol, Kadis Kesehatan Ingatkan Hal Ini

Disusul Jilly Gabriella Eman dan Virgie Baker (JGE-VB) yang meraih prosentase sebesar 22,8 persen.

Kemudian hasil dengan pertanyaan terbuka, RoSe juga hanya mendapat hasil yang tak jauh berbeda yakni hanya 1,2 persen.

Sementara CS-WL tetap unggul jauh dengan meraih 64,7 persen, disusul JGE-VB 22,7 persen.

Menanggapi hal ini RoSe melalui LO Philip Karamoy menyebut sah-sah saja apabila ada poling atau survei yang mempunyai unsur subjektivitas.

Baca juga: Hasil Survei Unggul Telak, CS-WL Bakal Lebih Gencar Sosialisasikan Program Pro-Rakyat

Namun Pasangan RoSe tetap mempunyai optimisme yang besar.

"Itu sah-sah saja baik poling ataupun hasil survei. Tapi dari kami mempunyai data sendiri, sehingga itu merupakan acuan kami dan akan terus dikembangkan," katanya.

Dia pun mencontohkan dukungan untuk pasangan RoSe saja yang terverifikasi di KPU ada 8 ribu lebih.

Belum lagi yang tidak ditemui yang belum tentu menolak.

Baca juga: Kebiasaan Indra Priawan di Kamar Mandi Bikin Nikita Willy Syok, Artis Cantik Itu Harus Lakukan ini

"Coba hitung dukungan untuk RoSe yang dinyatakan terverifikasi asa 8 ribu. Lalu ditambah yang tak lolos, sehingga bisa saja ada sampai 13 ribu Itu prosestasenya berapa dari jumlah DPT. Kok di hasil survei hanya 1,2 persen logikanya di mana. Tapu tak apa-apa itu kan hak," ujar Karamoy.

Lebih lanjut Karamoy menyebut, sampai saat ini belum melihat hasil survei dari lembaga survei yang resmi.

Setelah melihat beberapa pooling dan survei yang telah dilakukan oleh Paslon dan lembaga survei yang tidak terdaftar, semua hasil menuju ke Paslon tertentu.

Baca juga: Yasti Soepredjo Siapkan Rencana Sinergitas Pariwisata di Periode Kedua Olly-Steven

"Sehingga tentu menguntungkan Paslon tertentu. Artinya metodologi yg dilakukan menurut kita masih bisa dipertanyakan karena sangat subjektif," terangnya.

Diketahui Survei dan penelitian yang dilakukan Indonesian Observer pada 14 sampai dengam 18 Oktober 2020 ini menggunakan teknik multi stage random sampling pada masyarakat Kota Tomohon yang tersebar di 44 kelurahan dari 5 kecamatan berjumlah 76.038 (DPT Pemilu 2019).

Serta diambil jumlah responden sebanyak 1.032 orang dengan tingkat swingvoters mencapai 10,6 persen.

Sedangkan margin of error sebesar 3,03 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dan independen variabel sebanyak 85.

Adapun untuk Metode yang digunakan yaitu wawancara tatap muka dan kuesioner pada responden melalui pertanyaan yang sama. (hem)

Baca juga: Pesantren Binaannya Hadir di Bolmong, Ini Visi Yusuf Mansur

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved