Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres Amerika Serikat 2020

Hasil Jajak Pendapat Amerika Akan Dipimpin Presiden Baru, Warga AS Asal Indonesia Terbelah

Menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 3 November 2020, beberapa survei di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kandidat dari Partai Demokrat

Editor: Aswin_Lumintang
afp
Debat Capres AS antara Donald Trump (kiri) dan Joe Biden selama 90 menit kemarin berlangsung di Case Western Reserve University. 

Sementara perwakilan Kelompok Indonesia America for Trump, Sylvia Scott menuturkan awalnya ia
hanya mendengar hal-hal yang tidak baik mengenai Trump.

"Awalnya saya mendengar hal-hal yang negatif, akhirnya saya cari tahu sendiri dan memutuskan
memilihnya," tutur Sylvia.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan siapapun
yang memenangi Pilpres AS tidak akan berdampak signifikan terhadap Indonesia.

"Siapapun yang menang, Indonesia kan harus kerja sama. Indonesia harus netral. Ini kan kedaulatan
dan hak dari rakyat AS," tutur Hikmahanto.

Melalui akun youtube yang diunggah Kamis (29/10/2020) lalu, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang
Yudhoyono menilai, situasi Pilpres AS saat ini bisa disebut sangat panas dan lebih dari sebelum-
sebelumnya.

Hal itu terlihat dari perang kata antara Trump dan Biden dalam debat.

Apa yang terjadi saat ini, ujar SBY, juga jarang terjadi dalam sejarah Pilpres AS.

"Saya kira sebagian rakyat Amerika malu melihatnya," kata SBY.

SBY melanjutkan, ada pendapat yang menyebut bagi Indonesia, Trump adalah yang terbaik. Alasanya,
Trump dari Partai Republik sehingga tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.

Tidak akan ribut soal HAM, demokrasi dan juga perubahan iklim.

"Pandangan ini relatif sama dengan kalangan lain di negeri kita. Artinya juga menjagokan Trump dan berharap dia menang lagi. Cuma alasannya sedikit berbeda. Kata mereka, kalau Trump yang menang,
hubungan ekonomi dan bisnis akan lebih hidup. Lebih meningkat. Argumentasinya, Partai Republik di
AS lebih pro bisnis. Termasuk punya keberpihakan kepada perusahaan multi nasional," beber SBY.

SBY mendengar, sejumlah tokoh di Pemerintahan Presiden Jokowi juga punya pandangan dan harapan
agar Trump menang.

Lebih lanjut, SBY mengungkapkan, dua bulan lalu ia diwawancarai oleh kalangan pers.

Di tengah wawancara, wartawan menyinggung soal isu Pilpres AS. SBY mengatakan, kelompok ini justru mendukung Biden untuk menang dalam Pilpres.

Baca juga: Donald Trump Mengisyaratkan Tak Mau Terima Hasil Pemilu Jika Kalah, Pendukungnya Setuju

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved