Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres Amerika Serikat 2020

Hasil Jajak Pendapat Amerika Akan Dipimpin Presiden Baru, Warga AS Asal Indonesia Terbelah

Menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 3 November 2020, beberapa survei di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kandidat dari Partai Demokrat

Editor: Aswin_Lumintang
afp
Debat Capres AS antara Donald Trump (kiri) dan Joe Biden selama 90 menit kemarin berlangsung di Case Western Reserve University. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 3 November 2020, beberapa survei di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden lebih unggul dari kandidat Partai Republik Donald Trump jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Jika mengacu hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos, Joe Biden unggul 51 persen, sementara Donald Trump 43 persen suara.

Presiden Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden bertukar poin selama debat presiden pertama pada Selasa, 29 September 2020, di Case Western University dan Cleveland Clinic, di Cleveland, Ohio.
Presiden Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden bertukar poin selama debat presiden pertama pada Selasa, 29 September 2020, di Case Western University dan Cleveland Clinic, di Cleveland, Ohio. (Ap/Morry Gash)

Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan berlangsung Selasa (3/11/2020 mendatang, waktu setempat.

Tapi separuh masyarakat AS sudah mengirim surat suaranya lewat pos lebih awal.

Menurut data US Elections Project di University of Florida, lebih dari 75 juta orang memilih metode tersebut.

Masyarakat Indonesia di Amerika Serikat pun terbelah menjadi dua kelompok, yakni Pejuang  Indonesian Coalition yang menyatakan dukungannya kepada kandidat Joe Biden.

 
Mereka aktif mengkampanyekan Joe Biden.

Mereka membuat video yang membahas tentang program antar kandidat.

Misal, proyek Trump yang akan membangun dinding pembatas antar negara sementara Biden menolak hal tersebut.

Kemudian, soal Trump hanya menerima 50 ribu pengungsi, sedangkan Biden 125 ribu pengungsi.

Rania Nurita Bakhri yang tergabung dalam Pejuang Indonesian Coalition menuturkan akan memilih Joe
Biden.

Baca juga: Fakta Karyawati SPBU di Kupang Meninggal, Didorong Kekasih dari Atas Motor, Pelaku Sakit Hati Dimaki

Baca juga: Chord Gitar Lagu Taxi Band Hujan Kemarin: Tak Ingin Lagi Rasanya Kubercinta Setelah Kurasa Perih

Baca juga: JAM Sulut Hebat Lebarkan Sayap ke Minsel, Menangkan Olly-Steven Sepaket FDW-PYR

Pilpres kali ini akan menjadi pengalaman pertamanya menjadi pemilih.

"Kita butuh pasangan yang bisa menyelesaikan masalah-masalah sosial, hak-hak perempuan itu
penting. Selama 4 tahun terakhir (kepemimpinan Trump) tidak bisa membuat kebijakan sosial yang
baik," ujar Rania.

Rania berpandangan pasangan Joe Biden-Kamala Harris bisa menyelesaikan persoalan misal Black
Lives Matter, hak-hak perempuan, dan itu membutuhkan kebijakan sosial yang baik.

"Hak kita untuk memilih 3 November. Kita bisa memilih pasangan yang bisa menyelesaikan masalah
tersebut," kata Rania.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved