News
Pembunuhan Ibu Muda di Landak, Leher Terbelit Tali Cokelat, Hasil Autopsi Ungkap Fakta
Berselang sekitar enam hari setelah penemuan jasad WL, aparat kepolisian menemukan titik terang penyebab kematian.
Sehingga diketahui bahwa kematiannya sudah lebih dari tiga hari sejak ditemukan pada Sabtu 24 Oktober 2020 malam.
"Setalah kita outopsi pada tanggal 26 kemarin, kemudian diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan," ungkap Sugiyono.
Tersangka Pembunuhan Diamankan
Selain melakukan autopsi, aparat kepolisian juga memeriksa tujuh saksi terkait kematian WL.
Dari pemeriksaan saksi-saksi tersebut, dugaan terhadap pelakunya adalah TO alias DM.
Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro Ridwan SIK mengatakan, TO kemudian diamankan di rumahnya pada Selasa 27 Oktober 2020.
"Iya kita sudah amankan terduga pelaku, inisialnya adalah TO alias DM (24). Kita amankan pada Selasa (27/10/2020) kemarin," ujar AKBP Ade kepada Tribun pada Jumat 30 Oktober 2020 pagi.
"TO alias DM kita amankan di rumahnya di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah pada tanggal 27 malam. Sebelumnya kita sudah periksa 7 orang saksi," tambah Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim mengungkapkan, antara tersangka dan korban sudah saling kenal sejak enam bulan lalu.
''Keduanya punya hubungan gelap. Korban statusnya sudah bersuami, sedangkan terduga pelaku masih bujangan," ungkap Kasat.
Kemudian dari pengakuan TO alias DM, saat itu mereka memang ada bertemu di hutan Kunyit, Dusun Mandor pada Rabu 21 Oktober 2020 siang.
Bahkan sempat berhubungan badan. "Pengakuannya ada dua kali," tambah Iptu Sugiyono.
Sedangkan untuk awal perkenalan mereka, TO alias DM adalah pekerja pencari emas atau pekerja tambang emas ilegal di wilayah Mandor.
Sedangkan korban juga pencari emas dengan cara ngerekek.