Pilkada 2020
Pilih Pemimpin Lihat Track Record, Steven Kandouw Contohkan Wali Kota London dan Roterdam
Steven Kandouw Cawagub Sulut mengecam cara-cara kampanye mengangkat isu SARA. Cara seperti ini merusak Sulut sebagai laboratorium
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -Steven Kandouw Cawagub Sulut mengecam cara-cara kampanye mengangkat isu SARA. Cara seperti ini merusak Sulut sebagai laboratorium
Demi memenangkan Pilkada, ada oknum-oknum merusak toleransi dan kerukinan yaag sudah lama dijaga dan dipelihara.
Ia mengajak masyarakat terutama para generasi Milenial agar lawan cara-cara seperti itu
"Generasi milenial harus jeli dan berpikiran global," kata Steven saat pelantikan Jaringan Anak Milenial Sulut Hebat, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Sulut Kembali Ekspor Langsung 5,3 Ton Tuna Masuk Pasar Jepang
Baca juga: Kasus Berita Bohong yang Menyerang Paslon CS-WL Terus Berlanjut, Tim Kuasa Hukum Terima SP2HP
Baca juga: Olly dan Rita Sambangi Pulau Miangas, Disambut Antusias Warga Perbatasan NKRI
Ia mencontohkan jika berkunjung ke Roterdam, Belanda, Wali Kota orang Maroko.
Datang London, Wali Kotanya orang Pakistan.
"Bahkan London jadi tuan rumah olimpiade," kata dia.
Memilih pemimpin menurut Steven yang prnting outputnya, arau apa yang dihasilkan.
Baca juga: Ketika Anak Motor Peduli Kemanusiaan, Bikers di Manado Tergerak Sumbangkan Darah
Sulut termasuk kecil dibanding 260 juta penduduk Indonesia, kalau berpikir mayoritas dan minoritas maka Sulut tidak akan eksis di daerah lain
"Ini bahaya pola seperti ini, torang harus lawan, jangan pilih calon yang model seperti itu," ujarnya
Mengecam langkah-langkah semacam itu
"Kita tidak bisa membiarkan menggunakan hal-hal partisan seperti itu, karena tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. Saya endorse untuk lawan, tidak ada cerita seperti itu," kata Steven.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Ditabrak Tronton Pengendara Motor Tewas Seketika Digilas
Ia begitu bangga jualan Sulut sebagai Taman Sari Indonesia
"Semua bisa hidup di Sulut. Mau agama apa saja diakui UU disilahkan. Saya bangga agama konghucu bisa jadi Ketua DPRD. Justru ini mendapat apresiasi di mana -mana. Saya heran di Pilkada Manado singgung
Mau memilih pemimpin Lihat track recordnya. Ia mencontohkan, selama 10 tahun di Manado apa ada wifi gratis? Padahal program ini sangat bagus, bisa membantu warga berkomunikasi, berwirausaha dari rumah "Selama ini tidak dipikirkan," kata dia.
Ia percaya teritama generasi milienal sudah jeli dan punya pikiran global. (ryo)
Baca juga: Kisah Wanita Cantik 12 Tahun Jadi Pemuas, Bongkar Alasan Pria Suka Main Perempuan Meski Beristri
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: