Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kunjungan Menlu AS

Menlu Retno Tekan Menlu AS Bantu Bela Indonesia Soal Laut China Selatan, Sentil Masalah Palestina

Indonesia memanfaatkan sebaik mungkin kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo ke Indonesia untuk menyampaikan beberapa hal.

Editor: Aswin_Lumintang
antara
Menhan Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Menlu Retno dan Sekneg Pratikno usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Indonesia memanfaatkan sebaik mungkin kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo ke Indonesia untuk menyampaikan beberapa hal yang menjadi persoalan krusial. Di antaranya terkait Laut China Selatan dan sikap Indonesia terkait Palestina.

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menerima kunjungan dari Menlu Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, di kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (Kedubes Amerika Serikat)

Pada aspek regional, multilateral Retno mengemukakan pentingnya penguatan multilateralisme yang membawa manfaat bagi semua negara.

“Saya sebutkan komitmen Indonesia dan ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan, sebagaimana tercermin dalam Pernyataan Menteri Luar Negeri ASEAN pada 8 Agustus 2020,” kata Reto dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/10/2020).

Menlu mengatakan selama lebih dari 50 tahun, ASEAN telah memainkan peran yang sangat signifikan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Baca juga: Cara Merawat Baterai HP Agar Awet, Banyak Pendapat soal Pengecasan, Fitur AI Night Charging

Baca juga: Nikita Mirzani Panik, Rahasia Terbongkar Ditanya Chatting Terakhir Ariel NOAH, Sampai Panggil Aa

ASEAN berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, transparan, dan berbasis aturan.

“Saya berbagi sejumlah kegiatan yang kami lakukan dalam mengembangkan platform untuk mempromosikan dialog dan kerja sama di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.” ujarnya.

Kedua Menlu juga membahas situasi di Laut Cina Selatan. Kepada Pompeo, Retno menegaskan bagi Indonesia, Laut Cina Selatan harus dijaga sebagai laut yang stabil dan damai.

Oleh karena itu, setiap klaim harus didasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal termasuk UNCLOS 1982.

“Hukum internasional khususnya UNCLOS 1982 harus dihormati dan dilaksanakan,” kata Retno

Menlu Retno dan Menlu Pompeo juga membahas masalah Palestina. Menlu Retno menyebutkan bahwa masalah Palestina sangat dekat dengan hati masyarakat Indonesia.

“Saya tegaskan posisi Indonesia dari masalah tersebut termasuk prinsip "solusi dua negara",” tegasnya

Selain itu, RI - AS sepakat untuk memperkuat kerja sama di UN Peace Keeping Operations termasuk pemberdayaan perempuan penjaga perdamaian.

Sebagai cerminan komitmen kita pada PKO, Menlu RI memberikan satu contoh bahwa Indonesia siap mempertahankan kapal angkatan lautnya di Lebanon selama 6 bulan lagi.

Menlu Retno LP Marsudi saat bertemu dengan Dubes Iran untuk Indonesia di Kantor Kemenlu, Senin (6/1/2020) sore
Menlu Retno LP Marsudi saat bertemu dengan Dubes Iran untuk Indonesia di Kantor Kemenlu, Senin (6/1/2020) sore (Twitter / @Menlu_RI)

Kedua menteri juga membahas kolaborasi RI – AS di Afghanistan.

Indonesia mengapresiasi kepemimpinan AS yang membawa perdamaian di Afghanistan dan siap untuk berkontribusi lebih khususnya pada isu-isu yang terkait dengan pemberdayaan perempuan.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved