Kasus Perceraian
Kisah Sedih di Balik Maraknya Perceraian di Bolmong
Seorang wanita masuk ke ruang mediasi kantor Pengadilan Agama, Lolak, Bolmong, Selasa (27/10/2020) pagi
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
"Kami sudah dua tahun pisah. Saya sudah kasih kesempatan padanya tapi ia tak mau bertobat," kata dia.
Medsos, sebut dia, menjadi sebab sang istri selingkuh.
Dari chating - chatingan, sang istri dan selingkuhannya janjian ketemu, lantas berlanjut
hubungan badan
Baca juga: Kutipan Pesan Legendaris Soekarno, Puisi Jokowi & Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober
Ketika ia ditugaskan ke Bolmong, hubungan gelap sang istri dan selingkuhannya makin parah.
"Dari sini kami bertengkar. Kian lama kian parah. Sampai pisah ranjang. Dan saya akhirnya memutuskan ini harus diakhiri," kata dia.
Wakil Ketua Pengadilan Agama Lolak Mohamad Adam, S.H.I membeber, perceraian di Bolmong dipicu dua hal.
"Pertengkaran terus menerus akibat masalah ekonomi serta perselingkuhan yang dipicu medsos," katanya.
Ungkap dia, pihaknya selalu berupaya melakukan mediasi.
Beberapa pasangan pada akhirnya mengurungkan niatnya untuk bercerai.
Baca juga: Intip Foto-foto Model Cantik Vieranni Asal Makassar yang Dilamar dengan Mahar Rp1,7 M
"Tapi sebagian besar tetap kukuh ingin cerai," katanya.
Fakta menarik dibebernya mengenai perceraian di Bolmong.
Sebagian besar kasus adalah berdasarkan pernikahan di bawah umur.
"Nikah dini kebanyakan terjadi karena hamil di luar nikah. Ini dipicu oleh perkembangan teknologi internet yang cepat dan memorak morandakan norma budaya," katanya. (art)
Baca juga: Sosok Binahar Hutapea, Ayah Hotman Paris, Ternyata Orang Kaya
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: