Berita Internasional
Erdogan Tak Perduli Sanksi AS, Tetap Lakukan Perlawanan: Mereka Tak Mengerti Siapa yang Dihadapi
Erdogan menyatakan, AS bebas mengenakan sanksi apa pun yang mereka sukai atas Turki.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah pernyataan tegas disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dia menegaskan, Turki tidak bakal menolak sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, terlepas dari posisi Amerika Serikat (AS).
"Amerika Serikat tidak mengerti siapa yang dihadapinya. Anda (AS) mengatakan, untuk mengirim S-400 kembali ke Rusia.
Tapi, kami bukan negara suku, kami adalah Turki," tegas Erdogan, Minggu (25/10).
Dia menyatakan, AS bebas mengenakan sanksi apa pun yang mereka sukai atas Turki.
"Apa pun sanksi yang mungkin diberikan, jangan tunda penerapannya," katanya seperti dikutip TASS.
Menurut Erdogan, Turki "telah membayar sejumlah uang untuk program jet tempur siluman F-35 generasi kelima kepada AS.
"Tetapi, Amerika Serikat tidak mengirimkannya," ungkap dia.
Melanjutkan uji coba rudal S-400
Pada Jumat (23/10) pekan lalu, Presiden Turki mengonfirmasi bahwa uji peluncuran dari sistem pertahanan anti-pesawat S-400 telah dilakukan selama latihan pada 16 Oktober.
Ia mengatakan, Turki berencana untuk melanjutkan uji peluncuran rudal S-400, terlepas dari posisi AS.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS menyatakan, tindakan Turki itu bertentangan dengan kewajibannya sebagai anggota NATO.
Kementerian Pertahanan Turki membantah tuduhan AS tersebut.
Rusia mengatakan, pada September 2017, mereka telah menandatangani kontrak senilai US$ 2,5 miliar untuk sistem pertahanan udara S-400 dengan Turki.
Batch pertama di bawah kontrak sudah dikirim ke Ankara dengan transportasi udara pada Juli 2019. Kesepakatan itu juga berupa transfer sebagian teknologi produksi ke Turki.