Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Serentak Sulut

Tetty Sanggupi Target yang Dipasang Airlangga, Golkar Optimistis Menangkan Pilgub dan Kabupaten Kota

Target besar yang diberikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dijawab dengan optimistis oleh Ketua DPD I Partai Golkar Sulut

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aswin_Lumintang
Tribun manado / Christian Wayongkere
CEP - Sehan Kampanye di Bitung 

Ketua Tim Pemenangan CEP-SSL dan Sompie Singal-Joppi Lengkong (SS-JL), Denny Wowiling mengatakan, melihat kekompakan tim pemenangan, dia optimis CEP-SSL dan SS-JL akan meraih suara yang signifikan. "Bahkan saya memiliki keyakinan, CEP-SSL dan SS-JL akan meraih suara 60 persen di Minut, sebab melihat antusias masyarakat yang kian tak terbendung," jelasnya.

Ketua Harian Tim Kampanye CEP-SSL dan SS-JL, Erol Dungus mengatakan, peluang menang besar, melihat respons masyarakat. "Sebab hanya visi-misi dan program kerja kedua paslon ini, yang paling menyentuh masyarakat, karena program kerja mereka bukan muluk-muluk dan langsung menyentuh warga," ujarnya.

Pasangan Riston Mokoagow dan Selviah Van Gobel
Pasangan Riston Mokoagow dan Selviah Van Gobel (Istimewa)

Ketua DPD Golkar Bolaang Mongondow Selatan, Hartina Badu siap membawa Golkar berjaya di Bolsel. Menurutnya, target 60 persen bukanlah hal yang tidak mungkin."Kami optimis bisa mencapai target tersebut, karena semua pengurus hari ini bekerja sama untuk memenangkan Golkar," tegasnya.

Calon Bupati dari Golkar, Riston Mokoagow juga siap membantu Golkar kembali berjaya. "Sebagai paslon yang sudah diberikan SK kami sangatlah siap. Intinya disetiap kampanye kami selalu menyampaikan kepada warga agar memilih paslon dari Golkar," ujar dia.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Ferry Daud Liando (Foto tribun manado/ Dewangga Ardhiananta)
Bukan mustahil

Kata pengamat politik, Ferry Liando, untuk memenuhi target kemenangan 60 persen, Golkar harus kerja keras. "Tidak gampang untuk mencapai itu, meski tidak mustahil jika harapan itu terwujud," ujarnya, Minggu kemarin.

Tanggapan Pengamat Politik Ferry Liando
Tanggapan Pengamat Politik Ferry Liando (Ferry Liando/ FB)

Cara terbaik, pertama Golkar harus melakukan konsolidasi kembali pasca pemecatan sejumlah kader ‘besar’. Pemecatan ini tentu membuat goncangan di internal parpol. “Apalagi yang dipecat itu adalah nama-nama besar yang selama ini memiliki kontribusi dalam membesarkan parpol," kata dia seraya menyebut meski Golkar memiliki alasan mengapa beberapa figur besar itu dipecat. "Namun Golkar juga yang paling tahu bagaimana memperkuat kembali lini-lini kosong pasca ditinggal sejumlah figur yang dipecat itu," tambahnya.

Dikatakan Liando, perlu mengedepankan inovasi lain terkait strategi penggalangan suara. Sebab dua pasangan calon lainnya (Pilgub Sulut) yang menjadi lawan Golkar juga tak kalah gesit mencari peluang-peluang baru yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang suara.

"Ini yang wajib diperhatikan Perhatikan partai Golkar. Yaitu bagaimana cara untuk mencari peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang suara," terangnya lagi. Ditambahkan Liando, setiap paslon yang diusung memiliki keunggulan masing-masing, sehingga cara yang bisa membedakannya adalah soal strategi.

"Manfaatkan para tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki nama besar sebagai vote getters. Dalam banyak pengalaman pada pilkada terdahulu, ternyata peran para tokoh yang memiliki nama besar, cukup efektif menjadi daya tarik pemilih," kata Liando.

 Kader Beringin Harus Kerja Keras

Stefanus Sampe PhD, Analis Politik dari Unsrat mengatakan, target 60 persen kemenangan Pilkada Serentak 2020 oleh Partai Golkar sah saja. Setiap calon bisa menetapkan target perolehan suara sesuai dengan keinginan mereka, tetapi apakah target tersebut realistis atau tidak sangat tergantung dari kekuatan dan strategi tiap calon dalam menarik perhatian pemilih.

Dr Stefanus Sampe
Dr Stefanus Sampe (ISTIMEWA)

Mereka juga harus dapat meminimalisir kelemahan agar memperoleh simpatik dari pemilih. Untuk target yang ditentukan Golkar, kelihatannya harus kerja ekstra keras untuk mencapai itu.

Mengingat, secara organisasi koalisi yang dibangun partai berlambang pohon beringin ini di tingkat provinsi (Sulawesi Utara) tidak diikuti atau tidak sama dengan koalisi yang dibangun di tingkat kabupaten kota.

Sehingga hal ini mempersulit partai ini untuk memfokuskan kampanye mereka pada isu yang bisa diterima baik di provinsi maupun kabupaten kota.

Kemudian, kelihatan tidak ada koordinasi. Di sini masing-masing pasangan calon mereka berjuang sendiri ditambah lagi masalah konsolidasi internal Golkar yang masih lemah dapat membuat mesin partai ini tidak akan bekerja maksimal untuk mendukung calon-calon pasangan kepala daerah yang dinominasikan. (dru/hem/ana/crz/drp/nie/mjr)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved