Gempa di Pangandaran
Antisipasi Adanya Gempa Bumi Susulan Setelah 5.9 SR di Pangandaran, BNPB Minta BPBD Bersiap
BNPB mengimbau agar pemangku kebijakan di daerah segera mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mengantisipasi adanya potensi gempa susulan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Guncangan gempa bumi 5.9 SR di Pangandaran menjadi perhatian secara nasional.
BNPB langsung meminta BPBD agar bersiap, segera mengambil tindakan antisipasi potensi gempa susulan di Selatan Jawa.
Baca juga: Gempa Bumi 5.9 SR Pangandaran Terasa di 17 Daerah Terdekat, Berikut Rinciannya Data BMKG

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr Raditya Jati.
Dia mengimbau agar pemangku kebijakan di daerah segera mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mengantisipasi adanya potensi gempa susulan di selatan Jawa, setelah gempa mengguncang selatan Jawa, Minggu (25/10).
"BNPB mengimbau agar pemangku kebijakan di daerah segera mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mengantisipasi adanya potensi gempa susulan," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (25/10).
Baca juga: Cerita Warga Saat Terjadi Gempa Bumi 5.9 SR, Takut Rumah Ambruk, Lihat Tiang Listrik Berguncang
Sementara itu, katanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya melaporkan bahwa gempa sempat dirasakan kuat selama 5 detik di Kabupaten Pangandaran, 2 detik di Kota Tasikmalaya dan selama 2 detik di Kabupaten Tasikmalaya.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak akibat kejadian gempa bumi tersebut," katanya.
Selain itu masyarakat diharapkan untuk tidak panik, tidak terhasut oleh informasi yang tidak benar dan hanya mengakses informasi terkait gempa bumi dari instansi pemerintah dan dari pihak yang berwajib lainnya.
Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan 5.9 SR telah terjadi di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (24/10) pukul 07.56 WIB.
Baca juga: Terdengar Teriakan Menyebut Nama Allah, Begini Kondisi RSU dr Soekardjo saat Gempa 5.9 SR

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 8.22 LS dan 107.87 BT pada kedalaman 10 kilometer dasar laut.
BMKG juga merilis bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, mengatakan Jawa Barat sejak dulu sudah mempersiapkan berbagai hal dalam menanggulangi bencana, termasuk gempa bumi dan tsunami di Jawa Barat.
Dani yang merupakan Pjs Bupati Pangandaran ini mengatakan di Pangandaran sendiri dirinya meyakinkan pengunjung dan masyarakat bahwa Pangandaran tetap aman dan kondusif.
Pihaknya juga sudah melakukan langkah antisipasi penanggulangan bencana.
"Kemarin seluruh shelter, semua tempat evakuasi, sudah kami siapkan.