Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Pemerintah Minta Masyarakat Tak Berspekulasi soal Uji Klinis Vaksin Covid-19, Tak Termakan Hoaks

Belakangan banyak informasi yang tak akurat soal vaksin virus corona/Covid-19.

Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Prof Wiku Adisasmito. 

Tahapan ini kata Wiku sering disebut studi In Vitro dan In Vivo.

Tujuannya untuk mengetahui keamanan vaksin sebelum diujicobakan kepada manusia.

"Proses ini kita ingin memastikan bahwa sel-sel atau badan sel yang dimatikan dari virus

ini diambil dan dimodifikasi supaya bisa menjadi bahan vaksin yang tepat sebelum diuji

pada uji Preklinis," kata Wiku.

Setelah uji Praklinik berhasil, maka dilanjutkan uji klinis fase 1.

Para ilmuwan memastikan sampel vaksin minimal 100 vaksin, yang diujicobakan pada manusia

untuk memastikan keamanan pada manusia.

Serta menilai farmakokinetik dan farmakodinamik. Dalam uji klinis fase 1 juga untuk menentukan

rentang dosis aman untuk manusia.

Selanjutnya masuk uji klinis fase 2.

Fase ini menggunakan sampel vaksin antara 100 sampai dengan 500 orang.

Dalam fase ini juga, para ilmuwan menilai dan memastikan bahwa keamanan pada manusia

dapat tercapai dan menilai efektivitasnya.

Dan kembali menentukan rentang dosis optimalnya dan menentukan frekuensi pemberian dosis

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved