Berita Heboh
ISIS Minta Pengikutnya Serang Arab Saudi, Perjanjian Normalisasi Dianggap Pengkhianatan
Kelompok ekstremis Daesh atau ISIS telah meminta para pengikutnya melancarkan serangan ke Kerajaan Arab Saudi.
TRIBUNMANADO.CO.ID, LONDON - Kelompok ekstremis Daesh atau ISIS telah meminta para pengikutnya
melancarkan serangan ke Kerajaan Arab Saudi.
Permintaan itu disampaikan dalam pesan audio samar.
Dikutip dari Serambinews.com (grup Tribunmanado.co.id), para teroris itu akan menargetkan pipa minyak
dan infrastruktur ekonomi di dalam Arab Saudi sebagai pembalasan dukungan Kerajaan untuk UEA
dan normalisasi hubungan Bahrain dengan Israel.
Pernyataan itu, yang diposting di saluran Telegram grup, muncul ketika UEA secara resmi
meratifikasi kesepakatan yang ditengahi AS, yang dikenal sebagai Abraham Accords.
Sehingga memungkinkan penerbangan komersial antara Israel dan negara Teluk itu untuk
pertama kalinya, lansir ArabNews, Kamis (22/10/2020).
"Kerajaan mendukung normalisasi dengan membuka wilayah udaranya ke pesawat Israel dalam
penerbangan ke Uni Emirat Arab," kata juru bicara Daesh, Abu Hamza Al-Quraishi dalam rekaman itu.
“Perjanjian normalisasi dianggap pengkhianatan terhadap Islam," katanya.
"Target kami banyak, dimulai dengan menyerang dan menghancurkan jaringan pipa minyak, pabrik,
dan fasilitas yang menjadi sumber pendapatan bagi pemerintahan yang kejam ini,” tambahnya.