Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

ISIS Minta Pengikutnya Serang Arab Saudi, Perjanjian Normalisasi Dianggap Pengkhianatan

Kelompok ekstremis Daesh atau ISIS telah meminta para pengikutnya melancarkan serangan ke Kerajaan Arab Saudi.

Editor: Alexander Pattyranie
AFP via Serambinews
Kondisi Raja Abdullah Finance City dan jalan lingkar utara yang kosong karena pemberlakuan jam malam 24 jam di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, Minggu (24/5/2020) dari udara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LONDON - Kelompok ekstremis Daesh atau ISIS telah meminta para pengikutnya

melancarkan serangan ke Kerajaan Arab Saudi.

Permintaan itu disampaikan dalam pesan audio samar.

Dikutip dari Serambinews.com (grup Tribunmanado.co.id),  para teroris itu akan menargetkan pipa minyak

dan infrastruktur ekonomi di dalam Arab Saudi sebagai pembalasan dukungan Kerajaan untuk UEA

dan normalisasi hubungan Bahrain dengan Israel.

Pernyataan itu, yang diposting di saluran Telegram grup, muncul ketika UEA secara resmi

meratifikasi kesepakatan yang ditengahi AS, yang dikenal sebagai Abraham Accords.

Sehingga memungkinkan penerbangan komersial antara Israel dan negara Teluk itu untuk

pertama kalinya, lansir ArabNews, Kamis (22/10/2020).

"Kerajaan mendukung normalisasi dengan membuka wilayah udaranya ke pesawat Israel dalam

penerbangan ke Uni Emirat Arab," kata juru bicara Daesh, Abu Hamza Al-Quraishi dalam rekaman itu.

“Perjanjian normalisasi dianggap pengkhianatan terhadap Islam," katanya.

"Target kami banyak, dimulai dengan menyerang dan menghancurkan jaringan pipa minyak, pabrik,

dan fasilitas yang menjadi sumber pendapatan bagi pemerintahan yang kejam ini,” tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved