Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ikatan Alumni STFSP Sulawesi Kalimantan Terbentuk, Gelar Seminar Daring Katekese Digital di Era 4.0

Berkatekese secara digital bukan lagi sebuah pilihan antara ya atau tidak, tetapi menjadi sebuah keharusan.

ISTIMEWA
Uskup Manado Mgr Benedictus ER Untu MSC turut mengikuti seminar daring "Katekese Digital di Era 4.0" yang digelar Ikatan Alumni STFSP Wilayah Sulawesi-Kalimantan, Sabtu (17/10/2020). 

Romo Yohanes Susanto SFil, alumnus STF yang menjadi pastor paroki di Kalimantan Selatan membawakan materi "Touch Screen to Sacred Touch" dalam bentuk sharing pengalaman.

Romo Yohanes Susanto S.Fil, alumnus STF yang menjadi pastor paroki di Kalimantan Selatan membawakan materi
Romo Yohanes Susanto S.Fil, alumnus STF yang menjadi pastor paroki di Kalimantan Selatan membawakan materi "Touch Screen to Sacred Touch". (ISTIMEWA)

Romo yang terkenal dengan channel "Romo Ndeso" ini membuat kanal Youtube-nya pada Pesta Pertobatan Santo Paulus, 25 Januari 2019.

Ia ternyata membuat akun Youtube itu karena beberapa alasan dan tetap sabar karena banyak tantangan dihadapi, termasuk perundungan (bully).

Satu di antaranya, sebagai imam dia merasa belum menggunakan waktu secara efektif.

Alasan lain, karena ia merasa diberi fasilitas.

Tugas berkatekese lebih selain di misa, baginya, juga wajib dilakukan dengan jangkauan yang luas.

Pastor Antonius Steven Lalu SS LicTh, Sekretaris Eksekutif Komisi Sosial Komunikasi Konferensi Waligereja Indonesia yang juga alumnus STFSP memberikan materi "Pandangan Gereja tentang Katekese Digital".

Ia mengatakan ajaran dan sikap Gereja terhadap katekese digital tidak dapat dilepaskan dari pandangan dan sikap Gereja terhadap perkembangan teknologi media komunikasi dan informasi, serta pengaruh yang diciptakannya.

Sebelum Konsili Vatikan II, misalnya, ketika film mulai berkembang Paus Pius XII  menerbitkan Ensiklik Vigilanti Cura tentang film tahun 1936. 

"Paus yang sama menerbitkan Ensiklik Miranda Prosus tahun 1957 tentang radio dan televisi," ujarnya.

Ia mengatakan, pengalaman di tengah terpaan Covid-19 ini mengatakan bahwa berkatekese secara digital bukan lagi sebuah pilihan antara ya atau tidak, tetapi menjadi sebuah keharusan.

Ia menegaskan sikap Gereja sangat jelas, memberi dukungan, bahkan mempraktikkannya. 

Pastor Antonius Steven Lalu, Sekretaris Eksekutif Komisi Sosial Komunikasi Konferensi Waligereja Indonesia yang juga alumnus STFSP, memberikan materi
Pastor Antonius Steven Lalu, Sekretaris Eksekutif Komisi Sosial Komunikasi Konferensi Waligereja Indonesia yang juga alumnus STFSP, memberikan materi "Pandangan Gereja tentang Katekese Digital". (ISTIMEWA)

Prof Dr Ir Richardus Eko Indrajit MSc MBA MPhil MA, akademisi dan pakar teknologi komunikasi mengajak semua berpikir dalam cara positif semua teknologi digital.

Ia mengikuti kata Paus Fransiskus. Baginya teknologi adalah kebutuhan manusia.

Bagi kekhawatiran itu penting tapi tidak boleh berlebihan. Harus ada evolusi dan revolusi.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved