Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut

Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Puncak Bogor, Hawa Dingin Buat Temannya Turun

Seorang pria berusia 40 tahun selamat dari kecelakaan maut di jalur turunan dekat KFC, Puncak Bogor.

Editor: Alexander Pattyranie
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Penampakan truk yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOGOR - Seorang pria berusia 40 tahun selamat dari kecelakaan maut di jalur turunan

dekat KFC, Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor,

Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020). 

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Siswi SMA Bunuh Diri Gara-gara Stres dengan Tugas Sekolah Daring, Rekam Video 32 Detik untuk Pamitan

Baca juga: Poni Baru Nia Ramadhani Bikin Pangling, Ardi Bakrie Sebut Kayak Punya Istri Baru

Baca juga: Dian Sastro Tiba-tiba Marah, Unggah Foto Luna Maya dan Suaminya: Woooyy itu Suami Gue

TONTON JUGA :

Pria ini pun ceritakan ceritakan kejadiannya.

"Brak, brak, brak, mobil saya diadu," ucap Ganesa menirukan suara mobilnya tertabrak pada detik-detik

kecelakaan maut yang menewaskan lima orang.

Ia mengaku bahwa insiden kecelakaan maut tersebut berlangsung begitu cepat.

Pada dini hari itu, ia tak menyangka hari yang seharusnya untuk berlibur malah menjadi

pengalaman yang mengerikan.

Dia bercerita bahwa setelah meeting kerja di Depok, ia bersama teman-temannya hendak

berlibur melepas penat di atas Puncak, sembari makan ditemani hawa dingin.

Saat itu, kondisi jalan sedang macet dari arah Puncak menuju Jakarta, sedangkan ia bersama

temannya dari arah sebaliknya. Ketika itu, jalanan dalam kondisi lengang.

Hawa dingin yang menyelimuti Puncak Bogor membuat salah satu temannya turun dari mobil

untuk membeli rokok dan makanan.

Namun siapa sangka saat berhenti, tiba-tiba mobil Daihatsu Grandmax yang ia kemudikan itu

ditabrak dengan keras dari atas.

"Truk dari atas ke bawah dan saya mau ke atas. Tapi saya posisinya berhenti di pinggir jalan (beli rokok)

di luar bahu jalan.

Nah, kejadiannya kecelakaan itu cepet, di depan saya motor N-Max udah keseret,

meninggal di lokasi," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).

Pengendara motor N-Max tersebut diketahui berboncengan.

Keduanya adalah pelajar asal Tangerang.

Korban meninggal dunia di lokasi bersamaan dengan sopir truk dan dua pelajar

lainnya yang mengendarai motor Vario.

Kronologi kejadian

Ganesa mengatakan, kecelakaan maut itu bermula saat sopir truk kehilangan kendali

ketika melaju melintasi jalan turunan panjang dari arah Cianjur menuju Bogor.

Saat itu diketahui, penyebabnya rem truk tidak berfungsi dengan baik saat melewati jalan lurus

menurun dan laju truk sangat kencang.

Hal itu membuat truk tersebut oleng ke kanan, sehingga masuk ke jalur arah berlawanan

dan akhirnya menabrak beberapa kendaraan sepeda motor Honda Vario, Yamaha N-Max,

dan sepeda motor Honda Beat.

Pada saat bersamaan, lanjut Ganesa, mobil Daihatsu Grand Max yang ia kendarai turut tertabrak,

berbarengan dengan motor Beat.

Sopir, kata Ganesa, saat itu tidak kelihatan posisinya lantaran dirinya sudah panik karena

peristiwa mencekam tersebut.

Jika saja ia tidak cepat memindahkan posisi mobilnya tentu akan ikut terjepit bersama truk

di tembok kios dan dengan begitu nyawanya akan melayang.

Dia bilang, untungnya saat itu tangannya refleks mengendalikan mobil dengan cara melepas rem.

"Jadi saya sengaja los rem, saya banting kanan, dia (truk) ke tembok nabrak kios.

Kalau nggak gitu saya yang kejempet tembok.

Saat itu sopir truk sudah nggak kelihatan (meninggal kegencet)," beber Ganesa.

Sesaat setelah kejadian, ia langsung melihat tiga temannya yang sudah mengalami

luka-luka seperti lecet di pelipis, luka di bagian kening dan luka di kepala.

Sementara dirinya mengalami luka lecet di bagian bahu kiri.

Ia pun sudah tak kuat lagi menahan perihnya luka sehingga ia bersama temannya

meminta pertolongan warga.

Seingatnya, ia bersama temannya dan korban luka pengendara motor Beat itu turut dibawa

ke rumah sakit RSPG, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan

Raya Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor,

Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Akibat kejadian itu, lima orang meninggal dunia di lokasi dan tujuh lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah.

Di antara korban yang meninggal dunia yakni 1 sopir truk dan 4 pelajar yang hendak berlibur ke arah Puncak Pass.

"Iya korban (meninggal dunia) ini di antaranya pelajar.

Mereka mau jalan-jalan ke puncak, ya wisata," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda

saat ditemui Kompas.com di Pos Polisi, Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).

(Kompas.com/Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan)

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Pria Usia 18 Tahun Nikahi 2 Gadis, Tak Diketahui KUA, Istri Pertama Mengira Cuma Kedatangan Tamu

Baca juga: Tuding Mantan Panglima TNI Kolaborator Asing, Rendahkan Kabinet Jokowi, Berakhir Begini

Baca juga: Bongkar Jatah Bulanan Nita Thalia, Nurdin Rudythia: Selama 20 Tahun Dia Tidak Pernah Kalaparan

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, Niat Berlibur Berujung Petaka"

https://regional.kompas.com/read/2020/10/18/20104071/cerita-korban-selamat-kecelakaan-maut-di-puncak-bogor-niat-berlibur-berujung

Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan

Editor : Farid Assifa

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved