Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Wuhan, Tempat Asal Virus Corona yang Kini Banjir Wisatawan, Sistem Politik Mendukung

Semua mengenal Wuhan sebagai tempat pertama munculnya virus Corona, kini Wuhan sudah terbebas dari virus mematikan yang kemudian melanda dunia.

Editor: Aswin_Lumintang
(AFP/straitstimes.com)
Ribuan warga Wuhan China pesta di taman air. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WUHAN - Semua mengenal Wuhan sebagai tempat pertama munculnya virus Corona, kini Wuhan sudah terbebas dari virus mematikan yang kemudian melanda dunia.

Ceritanya enam bulan yang lalu, kampung halaman Yi Yu mengalami 'lockdown' pertama dan salah satu yang paling ketat di dunia.

Viral disebut potret Pesta Taman Air di Wuhan. Warga tak pakai masker dan saling bersesakan.
Viral disebut potret Pesta Taman Air di Wuhan. Warga tak pakai masker dan saling bersesakan. (Foto: STR/AFP)

Tetapi selama pekan libur nasional 'Golden Week' di China awal Oktober, jalan-jalan di Wuhan, kota asal penyebaran virus corona, terlihat ramai dikunjungi turis lokal.

"Saat keluar rumah, saya melihat banyak orang di jalan," kata Yi.

"Saya melihat banyak orang mengantri di depan warung makanan beberapa hari lalu. Saya tahu kebanyakan dari mereka adalah turis."

Wuhan kedatangan lebih dari 18 juta wisatawan selama 'Golden Week' dari tanggal 1 sampai 8 Oktober, menurut data resmi Biro Pariwisata Wuhan.

Hui Yang, seorang profesor dan spesialis kesehatan dari Monash University di Melbourne, Australia, mengatakan China telah menangani pergerakan warga dalam jumlah besar dengan benar.

"Pendekatan China sangat ketat dan aktif. Pergerakan ratusan juta orang di dalam negeri dilengkapi dengan langkah-langkah perlindungan," katanya.

Baca juga: Curhat Valentino Rossi yang Positif Covid-19, Kecewa Tak Bisa Balapan: Saya Sedih & Marah

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Pengendara Motor Meninggal, Ditemukan Pejalan Kaki Tergeletak di Jalan

Baca juga: Daftar Pilihan Nama Bayi Laki-laki Islami, Punya Arti Bermakna, Inspirasi untuk Buah Hati

Dia mengatakan pihak berwenang "memantau secara ketat", seperti kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi, serta mengkategorikan area berdasarkan tingkat risiko melalui alat pelacakan kontak.

Mantan diplomat China Han Yang, yang sekarang tinggal di Sydney, mengatakan China relatif sukses dalam mengendalikan pandemi dibandingkan dengan banyak negara Barat, sebagian besar karena sistem politiknya.

"China adalah negara dengan sistem otokratis," katanya.

"Jika Pemerintah memprioritaskan sesuatu, seluruh negeri akan bergerak bersama di bawah perintahnya."

"Mobilisasi ini tidak ada di negara Barat. Terutama di negara federal seperti Amerika Serikat."

Editor: Hasanudin Aco

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved