Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

UU Cipta Kerja

Prabowo: Gerindra Paling Keras Bela Kepentingan Buruh, Tak Jawab Sikap Fadli Zon

Partai Gerindra menunjukkan bahwa parpol ini benar-benar mendukung dan membela setiap kebijakan pemerintah.

Editor: Aswin_Lumintang
Tangkap layar video
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto 

Sebelumnya menurut Prabowo, pengesahan UU tersebut sebagai langkah cepat untuk memulihkan perekonomian akibat dampak pandemi virus corona (covid-19).

"Cobalah kita sabar, kita atasi dulu, kita perbaiki, kita coba kalau nanti UU ini tidak bagus, kalau pelaksanaannya tidak baik ya bawalah ke Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (14/10/2020).

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengajak masyarakat untuk berpikit dengan tenang, sehat, dan dengan kekeluargaan.

Baca juga: Shandy Aulia Latih Claire Herbowo Berjalan, Tuai Komentar hingga Dinilai Terlalu Terburu-buru

Baca juga: CHORD GITAR Bunga Tarik Sis Semongko - Anggun Pramudita, Kunci Lagu dari Am Viral TikTok

Sementara itu, ia juga menanggapi soal banyaknya aksi demo yang mewarnai pengesahan UU Cipta Kerja.

"Banyak yang kemarin demo belum baca hasil Omnibus Law, dan banyak hoaks," tegasnya.

Prabowo mengatakan dengan adanya hoaks yang beredar berarti ada pihak-pihak yang akan menciptakan kekacauan.

Prabowo memiliki keyakinan, hal tersebut berasal dari luar negeri, dengan alasan tidak senang dengan kondisi Indonesia sebagai negara maju.

Prabowo dan Fadli Zon Beda Pandangan Soal UU Cipta Kerja

Sikap Prabowo Subianto yang mendukung UU Cipta Kerja rupanya berbeda dengan anak buahnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Fadli Zon terang-terangan menolak UU Cipta Kerja.

Saat ini Prabowo menjabat Menteri Pertahanan RI sementara Fadli Zon menjabat anggota DPR RI.

Soal sikapnya itu, Fadli Zon sebelumnya sudah menyampaikan permintaan maaf.

"Sebagai anggota DPR, saya termasuk yang tidak dapat mencegah disahkannya undang-undang ini," ujar Fadli dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Fadli mengaku bukan merupakan Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR yang bertugas melakukan pembahasan RUU Cipta Kerja sejak awal hingga disahkan.

"Selain bukan anggota Baleg, saya pun termasuk yang terkejut adanya pemajuan jadwal Sidang Paripurna kemarin, sekaligus mempercepat masa reses. Ini bukan apologi, tapi realitas dari konfigurasi politik yang ada. Saya mohon maaf," ujar Fadli.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved