Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Reynhard Sinaga? Kabarnya Memilukan, Terancam Tak Bisa Keluar Penjara Hingga Akhir Hayat

Reynhard disebut sebagai pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris, setelah terbukti dalam 159 dakwaan dengan 48 korban adalah pria

Editor: Finneke Wolajan
(Kompas.com via Tribunnews)
Reynhard Sinaga pemerkosa paling keji dalam sejarah Inggris 

Rey pun akhirnya keluar dari pekerjaan paruh waktunya.

Tidak diketahui apa penyebab atau alasan Reynhard keluar dari pekerjaan paruh waktu itu.

3. Sering Keluar atau Berlibur

Teman Reynhard mengaku, ia melihat sosok Reynhard tidak pernah kekurangan uang.

"Dia juga selalu keluar, selalu berlibur. Kami bertanya-tanya dari mana dia mendapatkan uanganya? Karena sepertinya dia tidak pernah bekerja," ungkap teman Reynhard.

Teman Reynhard yang tidak ingin disebutkan identitasnya menyebut, Reynhard tidak pernah bersama siapa pun.

Ketika pergi keluar bersama seorang teman, Reynhard akan terus bersama teman tersebut hingga malam berakhir.

4. Teman Ungkap Rey Tak Gunakan Narkoba

Teman-teman Reyhand dari perkumpulan gay di Inggris yang mengenal Rey sejak awal 2010-an membagikan cerita lain.

Mereka menuturkan, tak pernah melihat Rey mengonsumsi narkoba ketika mereka mengenal Reynhard.

Reynhard juga tidak pernah membicarakan tentang pesta chemsex atau GHB.

Mereka juga menyebut, tidak pernah melihat Rey mengonsumsi alkohol hingga larut malam.

5. Lulusan Arsitektur UI

Kepala Humas dan KIP UI Dr. Rifelly Dewi Astuti mengatakan, Reynhard Sinaga benar adalah alumnus dari Universitas Indonesia (UI).

Namun ia tidak menyebutkan secara gamblang jurusan dan lulusan tahun berapa.

Terkait dengan perbuatan Reynhard, menurutnya tidak ada sangkut pautnya dengan UI.

"Bahwa meski yang bersangkutan alumni Universita Indonesia, perbuatannya sama sekali tidak terkait dengan statusnya sebagai alumni Universitas Indonesia," kata Rifelly melalui rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Selain itu, pihaknya juga mengutuk perbuatan Reynhard sebagai perbuatan biadab.

Pasalnya bertentangan dengan hukum dan kemanusiaan.

"Sekaligus ikut prihatin atas peristiwa yang dialami para korban," lanjutnya.

Selain menghormati putusan pengadilan tersebut, UI sebagai lembaga pendidikan tetap berkomitmen melaksanakan tugas pengajaran.

"Pendidikan utamanya mendidik generasi muda yang berintelektualitas tinggi dan berbudi luhur selaku penerus bangsa," tutupnya.

Sejumlah media Indonesia menurunkan data soal katalog skripsi S1 jurusan Arsitektur UI berjudul Power Architecture atas nama Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga.

Nama ini identik dengan nama lengkap pelaku yang ditangkap di Inggris tersebut.

Dalam penelusuran itu diketahui bahwa skripsi atas nama Reynhard membahas tentang arsitektur dan masyarakat.

Dalam penjelasan tentang karya skripsinya, Reinhard menjelaskan bahwa karya ilmiahnya ingin menganalisa hubungan sejumlah bangunan, seperti bangunan pemerintah dan bangunan bersejarah, dengan manusia.

Laman BBC mengkonfirmasi pula bahwa Reynhard adalah lulusan UI jurusan arsitektur.

Menurut BBC setelah lulusan dari UI, Reynhard mengambil studi di Manchester pada tahun 2007.

"Setelah mendapatkan gelar di Arsitektur Universitas Indonesia, Depok, dia (Reynhard) pindah ke UK pada 2007 untuk menempuh studi perencanaan perkotaan di University of Manchester," tulis BBC.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nasib Miris Reynhard Sinaga Kini Terancam Tak Akan Pernah Bebas, Jaksa Sebut Kejahatan Paling Keji

Sumber: Surya
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved