Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Daerah

Jejak Raja Pertama Bolmong Yang Hilang di Gunung Keramat Bubungon

Gunung keramat tersebut berada diantara desa Siniyung dan desa Bumbongon, Kecamatan Dumoga.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rhendi Umar
ISTIMEWA
Jejak Raja Pertama Bolmong Yang Hilang di Gunung Keramat Bubungon 

Oday, tokoh masyarakat Dumoga sekaligus pemerhati sejarah dan budaya Bolmong dengan masygul.

Menurut cerita para orang tua, pada abad ke-9, tepat di kaki Gunung Keramat Bubungon berdiri sebuah perkampungan warga yang namanya Dumoga.

Di sana hiduplah sepasang suami istri yang bernama Kueno dan Obayow.

Mereka sering disebug Amalie dan Inalie. Keduanya adalah Bogani (Pemimpin) penguasa penduduk di Bubungon.

Suatu hari pasangan suami istri ini mencari ikan di sungai kecil yang letaknya tak jauh dari Gunung Keramat Bubungon.

Dalam perjalanan pulang, Bogani Amalie dan Inalie melihat burung duduk. Inalie meminta Amalie untuk menangkap burung duduk tersebut.

“Domoka in lagapan duduk tua, (Tangkap burung duduk itu)” kata Inalie. Nah dari kata Domoka itu asal muasal nama kampung yang ada di kaki Gunung Keremat Bubungon kemudian menjadi kata Dumoga.

Bersamaan dengan itu, Amalie dan Inalie melihat ada benda berupa telur burung duduk terletak di tumpukan ranting yang ada di sungai kecil tempat mereka mecari ikan.

Ternyata itu adalah bayi manusia yang masih terbungkus dengan selaput plasenta.

Selang tujuh hari peristiwa ditemukannya bayi tersebut, terjadi dentuman keras disertai petir. Bunyi itu hanya terdengar di tempat Amalie dan Inalie tinggal.

Para Bogani lain dan warga bergegas ke gunung itu untuk melihat apa yang terjadi.

Di sana mereka mendapati keberadaan bayi tersebut.

Bermusyawaralah para Bogani dan bersepakat menamakan bayi itu Mokodoludut yang artinya bergemuruh.

Bayi itu lantas diangkat sebagai Punu atau raja di wilayah Bolmong.

Dialah raja Bolmong pertama yang memerintah selama 60 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved