Sengaja Masukkan Pisau Cukur ke Dalam Adonan Pizza di Supermarket, Seorang Pria Ditangkap Polisi
Pria tersebut ditangkap Polisi gara-gara memasukkan pisau cukur ke dalam adonan pizza yang ditujukan untuk pembeli di supermarket.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria terpaksa harus berurusan dengan hukum karena persoalan adonan pizza.
Pria tersebut ditangkap Polisi gara-gara memasukkan pisau cukur ke dalam adonan pizza yang ditujukan untuk pembeli di supermarket.
Pria yang diketahui bernama Nicholas Mitchell (38) itu dicari oleh polisi setelah seorang pelanggan di sebuah supermarkert Maine melaprokan menemukan pisau cukur di dalam adonan pizza yang dibelinya.
Melansir laman Foxnews.com, Selasa (13/10/2020), pelanggan tersebut membeli adonan pizza Portland Pie yang telah dikemas di Supermarket Hannaford.
Polisi mengatakan Mitchell adalah mantan karyawan di sebuah perusahaan yang memproduksi pasokan untuk Portland Pie.
Pada Minggu, Departemen Kepolisian Saco mengumumkan melalui Facebook, departemen terdekat di New Hampshire telah menahan Mitchell sehubungan dengan laporan tersebut.
"Seorang pelanggan telah membeli adonan pizza Pie Portland dan menemukan pisau cukur di dalam adonan. Tinjauan dari rekaman kamera pengawas supermarket memperlihatkan seseorang merusak beberapa kemasan adonan Pizza Pie Portland," tulis polisi dalam postingan sebelumnya.
Menurut Departemen Kepolisian, Mitchell adalah mantan karyawan It'll Be Pizza, sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam adonan pizza di daerah Maine.
Di mana itu adalah perusahaan yang sama yang membuat adonan yang dirusak oleh Mitchell.
Menanggapi insiden tersebut, Hannaford's telah mengeluarkan penarikan kembali produk Portland Pie.
"Supermarket Hannaford telah mengeluarkan penarikan kembali untuk semua adonan segar keju Portland Pie, dan yang dijual didepartemen deli," kata perusahaan tersebut dalam pernyataan.
"Setelah apa yang diyakini sebagai insiden gangguan berbahaya lebih lanjut yang melibatkan benda logam yang dimasukkan ke dalam produk Portland Pie, Hannaford telah menghapus semua produk tersebut dari rak toko dan menghentikan pengisian ulang produk tanpa batas waktu," isi pernyataan.
Pernyataan tersebut berlanjut, menjelaskan bahwa pelanggan yang membeli produk apa pun antara 1 Agustus dan 11 Oktober 2020 tidak boleh mengonsumsinya, melainkan mengembalikannya untuk mendapatkan pengembalian uang penuh.
Baca juga: VIRAL Pesanan Atas Nama Tarik Sis Di Sebuah Kafe Buat Pengunjung Kompak Bilang Semongko
Baca juga: Hengky Kurniawan Minta Doa, Ajukan Diri Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Pertama Covid-19
Baca juga: Tiga Hari Diguyur Hujan, Musibah Terjadi di Desa, Longsor Timpa Rumah Warga dan Musala