Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Sulut

Relawan Militan Imba dan Bara OD Paling Menonjol, Olly-Steven Punya 200 Relawan

Setiap pasangan calon mempunyai strategi untuk memenangkan pemilihan gubernur, pemilihan wali kota dan pemilihan bupati.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aswin_Lumintang
Tribun manado / Ryo Noor
Peresmian Sekretariat Relawan Militan Imba For Olly-Steven dan AA-RS 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Setiap pasangan calon mempunyai strategi untuk memenangkan pemilihan gubernur, pemilihan wali kota dan pemilihan bupati. Apalagi saat pandemi Covid-19 membutuhkan strategi khusus untuk memenangkan pertarungan.

Laskar Karanji Mekar Dukung Olly-Steven dan AA-RS
Laskar Karanji Mekar Dukung Olly-Steven dan AA-RS (Istimewa)

Relawan ikut meramaikan Pilkada Serentak 2020 di Sulawesi Utara. Relawan pasangan calon petahana, Olly Dondokambey-Steven Kandouw diperkirakan paling banyak. Tim Kampanye Olly-Steven mencatat sudah ada 200 kelompok relawan. Begitu juga dengan paslon Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar dan Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene.

Koordinator Relawan di Tim Kampanye Olly-Steven, Rocky Wowor mengungkapkan, sudah 200 relawan yang terdata. "Masyarakat memang cukup antusias menyatakan diri mendukung Olly-Steven," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Senin (12/10/2020).

Tim Kampanye terus membuka pintu bagi warga untuk ikut jadi relawan. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah. Rocky mengatakan, banyak alasan yang diungkap para relawan sehingga memutuskan mendukung Olly-Steven. "Alasannya macam-macam, ada yang menyatakan butuh dua periode agar pembangunan lebih hebat, tingkat kemiskinan berkurang, banyak investor masuk, peluang kerja bagus. Banyak alasan," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulut ini.

Baca juga: Rizky Billar Bongkar Rahasia, Harris Vriza dan Fero Walandouw Dikabarkan Dekati Natasha Wilona

Baca juga: Prabowo Belum 100 Persen Dukung UU Cipta Kerja, Pasal Bersifat Liberal Dikritik Habis-habisan

Baca juga: JAWABAN SOAL TVRI SD Kelas 4-6 Selasa 13 Oktober 2020, Kunci Jawaban Belajar TVRI Kelas 4 5 6 SD

Relawan punya cara kerja masing-masing, biasanya menyampaikan keberhasilan Olly-Steven dan menggalang dukungan. Namun tim berharap ketika melakukan kampanye angkat hal positif, tidak usah black campaign (kampanye hitam).

Satu relawan yang menonjol, yakni Relawan Militan Imba. Relawan ini dipimpin langsung Jimmy Rimba Rogi, politisi Partai Golkar yang mendukung Olly-Steven di Pilgub Sulut dan Andrei Angouw-Richard Sualang di Pilkada Manado. "Tanggal 9 Desember torang ke TPS, pilih Olly-Steven di provinsi dan AA-RS di Manado," kata mantan Wali Kota Manado ini.

Imba mendukung Olly-Steven karena Sulut maju pesat di tangan pasangan ini. Makin sinergi lagi jika Kota Manado dipimpin AA-RS. Cara kerja Relawan Militan Imba dengan turun langsung ke lapangan menarik dukungan pemilih.

Selain itu, satu kelompok relawan yang masih eksis mendukung Olly-Steven yakni Barisan Relawan Olly Dondokambey (Bara OD).
Ketua Bara OD, Lexy Mantiri mengatakan, kelompok relawan ini sudah terbentuk sejak 2014. Cikal bakal Bara OD dari relawan Bara JP atau barisan Relawan Jokowi Presiden. Bara JP pun sudah bertransformasi jadi LSM.

Langkah Bara JP di Sulut pun dilanjutkan menjadi Bara OD mendukung Olly Dondokambey pada Pilkada Gubernur Sulut 2015. "Relawan yang ada sebagian besar dari Bara JP," ucap Lexy didampingi Sekretaris Bara OD Chris Rumansi. Ia menilai saat ini relawan yang muncul bak jamur di musim hujan. Setidaknya sudah 200 lebih kelompok relawan yang mendukung Olly-Steven.

Namanya relawan, kerja sukarela tidak dibiayai paslon. "Kerja tanpa pamrih berdasarkan nilai yang mereka perjuangkan," ujarnya. Kenapa Bara OD mendukung Olly -Steven? Lexy mengatakan, Olly-Steven sudah meletakkan arah pembangunan Sulut di masa depan. Tapi 5 tahun tidak cukup, begitu singkat untuk membangun Sulut.

"Kita tahu bersama pembangunan Sulut berkat lobi, jaringan, akses Pak Olly pembangunan bisa dirasakan masyarakat. Sehingga atas dasar ini layak untuk melanjutkan memimpin Sulut," kata dia.

Dulu Bara OD bekerja menggunakan metode door to door, bentuk posko, rekrut relawan. Cara itu memberi dukungan signifikan. Namun kini setelah merebak Covid-19 ada perubahan metode karena harus menerapkan protokol Covid-19. "Metode kita menggunakan media daring, menggunakan media sosial sosialisasi ke masyarakat menghindari kerumunan kontak fisik dan lain lain," katanya.

Bara OD tersebar di 15 kabupaten kota, memang namanya relawan kepengurusan cair dan tidak mengikat. Kelompok relawan lainnya, semisal Milenial ODSK. Para punggawanya memang dari kaum milenial.

Ardiles Rotinsulu, Ketua Harian Milenial ODSK mengatakan, organisasi mereka terbentuk dari kesadaran ikut serta ingin membangun Sulut.
"Membangun Sulut butuh pemimpin yang paripurna, punya visi misi yang jelas ke mana daerah ini akan dibawa," kata dia. Setelah mecermati sosok pemimpin ternyata yang muncul Olly Dondokambey-Steven Kandouw.

Olly - Steven sosok yang tepat memimpin Sulut, punya kepedulian membangun daerah, tokoh nasional yang punya jaringan luas di pusat.
Kenapa jaringan di pusat ini penting, karena kepentingan strategis daerah diputuskan di pusat, harus ada figur berpengaruh, ternyata di Sulut ada pada sosok Olly Dondokambey.

"Hampir 5 tahun memimpin pengaruh gubernur di pusat kan terbukti nyata, kepentingan pembangunan Sulut bisa dipenuhi pusat," katanya.
Dari niat tersebut, Milenial ODSK tergerak untuk menggaet kaum milenial memberi pemahaman dan sosialisasi arah kebijakan ODSK dalam membangun Sulut. Kaum milenial identik dengan para kaula muda, Ardiles mengatakan, saat ini sedang merebak Covid 19.

Jimmy Rimba Rogi.
Jimmy Rimba Rogi. (ISTIMEWA)

Milenial ODSK pun ikut tergerak membantu masyarakat khususnya kaum Milenial di tengah pandemi. "Kegiatan kita kebanyakan saat ini bakti sosial, bagi makanan siap saji, bagi masker, dan hand sanitizer," kata dia.
Milenial ODSK pun terlibat aktif dalam diskusi baik langsung maupun lewat media sosial, diskusi politik, maupun terkait kebijakan pemerintah.

Steven Kandouw dan Calon Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang menggelar kegiatan simpatik. Bersama relawan, Steven dan Richard bersihkan pesisir Karang Ria, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Selasa (29/9/2020).

Aksi sosial ini dirangkaikan pula dengan Deklarasi Bravo New Olly Dondokambey-Steven Kandouw dan Andrei Angouw-Richard Sualang (AA-RS) . "Selain bersih-bersih pantai, juga dilakukan bagi-bagi sayur dan masker pada masyarakat. Dan kami menargetkan kemenangan Olly-Steven dan AA-RS di atas 80 persen," kata Ketua Bravo New, Jopie Komaling.

Kegiatan ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan simpatik yang telah dilakukan srikandi Bravo New Olly-Steven dan AA-RS di antaranya bersih-bersih pantai dari pesisir Mantos hingga Zero Point.

Peran relawan
Pengamat politik Jefry Paat mengatakan, relawan tentu sangat bagus bagi para paslon khususnya dalam menguatkan dukungan. Tetapi relawan tersebut harus dibentuk dan terstruktur kemudian bisa diawasi dan bisa dipercaya bahwa relawan itu bekerja untuk mendukung paslon.

"Asalkan memang bekerja serius untuk mendukung paslon, semakin banyak relawan maka itu semakin baik, disamping tim inti yaitu Tim Kampanye dari pengusung dan pendukung yang ikut bekerja memberikan dukungan," ujar Paat.

Baik untuk melakukan penggalangan suara kemudian melakukan pengawasan kepada calon maupun calon lain. "Juga fungsinya dari relawan ini adalah melaksanakan strategi-strategi tersendiri dengan dimonitor dan diawasi oleh tim inti dan paslon," ujar Paat.

Namun, kata Paat, relawan ini juga ada sisi kekurangannya, yaitu jika mereka sudah dibentuk dan dilantik tetapi tidak mempunyai biaya operasional maka mereka akan stagnan. Nah, hal ini akan memunculkan masalah baru yang dapat menghambat kinerja.

Efektif Menarik Pemilih

Pengamat Politik Unsrat, Ferry Liando mengatakan, pasangan calon (paslon) peserta pilkada menyiapkan cara untuk menarik pemilih. Satu di antaranya menggandeng sejumlah perkumpulan prang atau relawan. Jelang hari ‘H’ pada 9 Desember 2020, fenoma munculnya relawan kian marak.

Satu modal kekuatan dari paslon adalah kemampuan membentuk relawan. Sangat efektif karena dua alasan. Pertama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan batasan bagi paslon untuk berkampanye karena alasannya penyebaran Covid-19. Serta pertemuan akbar dilarang, pertemuan bisa saja diizinkan diakukan tapi terbatas hanya 50 orang termasuk tim kampanye.

Baca juga: WHO: Setop Lockdown!, Bikin Orang Miskin Bertambah Miskin

KPU juga mengizinkan kampanye daring atau virtual. Cuma saja akses masyarakat  untuk fasilitas  ini sangat terbatas. Tak semua punya gadget atau internet. Tentu batasan-batasn ini menjadi kendala bagi paslon untuk menerik simpati masyarakat melalui kampanye. Maka fungsi relawan sangatlah dibutuhkan.

Alasan kedua, mesin politik parpol pendukung paslon tidaklah efektif dalam mengajak pemilih. Struktur dan kelembagan sangat lemah. Hanya sedikit kader parpol ikut terlibat dalam pemenangan. Cara paling ideal bagi calon adalah membentuk relawan.

Meski demikian fungsi relawan harus dikawal dengan baik. Jangan sampai pergerakan mereka justru menyimpang dari prinsip etika berdemokrasi.  Tugas relawan adalah perpanjangan tangan paslon dengan cara mendatangi masyarakat untuk meyakinkan bahwa calon yang mereka dukung dapat dipercaya dan jika terpilih diyakini bisa membantu masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera. Sehingga perlu mengajak masyarakat lain untuk ikut memilih.

Baca juga: Viral, Pemuda Keturunan Bangladesh Menari di Depan Menara Kembar, Minta Bantu Orang Rekam

Baca juga: Bisa Bikin Suasana Makin Hidup, Ini 4 Zodiak yang Punya Bakat Melucu

Baca juga: Protokol Kesehatan Keluarga, Begini Cara Pakai Masker yang Benar

Selain itu, fungsi relawan jangan sampai mengadu domba masyarakat, tidak boleh menyebarkan berita-berita kebencian dan tidak boleh menyebarkan berita bohong. Kemudian relawan tidak boleh dimanfaatkan untuk tindakan kejahatan seperti berkampanye hitam terhadap lawan politik atau ikut membagikan barang dan uang suap seperti politik uang dari pasangan calon untuk mempengaruhi pilihan masyarakat.

Hal yang perlu diwaspadai jangan sampai relawan yang dibentuk pasangan calon itu menggunakan institusi agama atau agama secara institusi. Sebab tidak saja merusak kelembagan atau soliditas suatu agama namun juga mencegah agar tidak terjadi kompetisi aliran atau identitas.

Perlu diawasi Bawaslu adalah jangan sampai para relawan ini menyebarkan berita kebohongan, berita kebencian atau berita bernuansa Sara Apalagi sesuai pasal 69 huruf (b) UU 10/2016 tentang pilkada menyebutkan secara tegas  kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan calon gubernur dan atau juga partai politik. 

Lalu pasal 69 huruf (c) mengatur larangan untuk melakukan kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik, perseorangan, dan atau juga kelompok masyarakat. Jika ada relawan yang melanggar maka ada sanksi.

Di pasal 187 ayat 2 bilang bahwa setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan larangan pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada pasal 69 dan seterusnya dipidana dengan pidana penjara paling singkat tiga bulan atau paling lama 18 bulan dan atau dengan denda paling sedikit Rp 600 ribu atau 6 juta. 

Bakal calon Gubernur Sulut Christiany Eugenia Paruntu meminang bakal calon Wakil Gubernur Sulut Sehan Salim Landjar di Kabupateb Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sabtu (5/9/2020). (Facebook)
Relawan CEP-Sehan Tampil Santun

Selain dukungan kader Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Berkarya, Partai Garunda dan PBB, Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar turut disokong sejumlah relawan.

Termasuk relawan yang sudah bekerja sejak jauh hari untuk memenangkan CEP-Sehan, yaitu Millenial Guardians. Relawan yang dikomandai Wulan Lombogia itu berbasis di Kabupaten Minahasa Selatan.

Selain mendukung CEP-Sehan pada Pilgub Sulut, Millenial Guardians juga bekerja untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Michaela Elsiana Paruntu-Ventje Tuela pada Pilkada Minsel.

Wulan mengatakan, anggotanya tersebar di 17 kecamatan, 167 desa dan 10 kelurahan se-Minsel. "Pengurus kami ada sekitar dua ribuan orang," ujar dia, Senin (12/10/2020). Setiap desa, dikatakan Wulan, ada 10 sampai 15 orang anggota. "Kami sudah turun lapangan dan sosialisasi CEP-MEP sebelum ada penetapan paslon pilkada," ujar dia.

Dia sangat yakin Tetty akan menjadi gubernur. "Di Minsel juga kami sudah yakin Ka Mika (Michaela Paruntu) jadi bupati," kata Wulan. Kendi Paat, Ketua Millenia Guardian Dapil 4 Kecamatan Kumelembuai, Motoling Timur dan Motoling Barat mengungkapkan, tujuan dia menjadi relawan yakni yang utama untuk memenangkan Tetty dan Michaela.

Dia juga tertarik dan ingin belajar di dunia politik. Karena dia mengingat pesan Michaela bahwa anak muda harus terjun ke dunia politik. "Bagi anak muda politik itu bukan barang baru apalagi tabu. Anak muda harus turun ke politik untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar dia.

Relawan ini secara tegas menolak penyebaran berita hoaks serta kampanye hitam. Wulan mengatakan, relawan tersebut didirikan oleh orang-orang baik dan berkomitmen untuk tidak menggunakan cara negatif dalam mengkampanyekan calon.

"Kami menghindari kampanye hitam dan ujaran kebencian serta berita hoaks. Karena Millenial Guardians adalah orang baik dan akan mengangkat paslon CEP-Sehan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur serta MEP-VT sebagai calon bupati dan wakil bupati dengan keunggulan program-programnya," ujar dia.

Mereka juga menghindari mencari kekurangan atau kesalahan pihak lawan. Millenial Guardians berkomitmen bekerja sama dan bekerja keras dalam rangka memenangkan CEP-Sehan dan MEP-VT. "Kami menilai sosok CEP-Sehan akan mampu membawa kemajuan bagi Sulawesi Utara. Begitu pula MEP-VT bagi Kabupaten Minahasa Selatan," tambah dia.

Dirinya mengajak kepada relawan Millenial Guardians untuk santun dalam mensosialisasikan program CEP-SSL dan MEP-VT.

Olfiane Kristien Timbuleng (OKT) membentuk Relawan OKT di Dapil Tiga Kabupaten Minsel. Tujuan pembentukan Relawan OKT di Kecamatan Tompasobaru, Maesaan dan Modoinding untuk memenangkan CEP-Sehan dan MEP-VT. "Tentunya kita akan terus bekerja memenangkan CEP-SSL dan MEP-VT, sebagai kader Golkar dan mempunyai militan dan simpatisan, kita akan terus bergerak dan bekerja,” katanya. (dru/ryo/mjr/hem)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved