Guru Salah Kirim Video
Niatnya Kirim Video Cara Melukis, Guru Salah Kirim Video Aneh ke Grup Siswanya, Diprotes Orangtua
Kadang-kadang beberapa orang suka salah mengirim sesuatu di Grup aplikasi media sosial.
Kemudian, ia meminta agar tak menyimpan video-video pornografi di ponselnya.
Jika mendapat kiriman ia menyarankan agar segera dihapus.
Niatnya Kirim Video Cara Melukis
Niat hati mengirimkan video cara melukis, seorang guru kelas di salah satu sekolah dasar wilayah Kintamani, Kabupaten, Banghli, justru mengirimkan video asusila.
Lantaran merasa panik, guru kelas III tersebut kemudian mendatangi siswa yang bersangkutan untuk meminta maaf.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta menjelaskan bahwa kejadian itu bermula saat guru tersebut hendak mengirimkan video pelajaran cara melukis yang benar dalam kelas daring ke grup whatsapp kelas.
Namun saat itu guru bersangkutan hendak mengirim, dia justru salah memencet.
Sehingga yang terkirim adalah video asusila kiriman dari grup lainnya.
“Dia dapat kiriman dari luar, tapi tidak ngeh. Itulah yang ditekan dan terkirim,” jelas Sukarta saat dikonfimasi Senin (12/10/2020).
Lantaran merasa panik, guru berstatus tenaga kontrak daerah (Guru Tidak Tetap) memilih mendatangi kediaman murid-muridnya untuk meminta maaf.
Tak hanya mendatangi rumah siswanya, dari kejadian tersebut guru berusia 35 tahun itu juga meminta bantuan kepala desa untuk memfasilitasi pertemuan dengan seluruh orangtua murid.
Sukarta mengatakan, pertemuan tersebut telah dilakukan pada Senin (12/10), dan permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Pun berdasarkan kronologisnya dan kajian yang dilakukan, Sukarta menilai apa yang dilakukan guru bersangkutan murni merupakan kelalaian atau ketidaksengajaan.
“Kalau bentuk kesengajaan dikirim ke grup kan tidak mungkin. Berbeda kalau dikirim perorangan.
Disamping itu kelalaian guru yang bersangkutan karena mengirimkan video langsung melampirkan file dari grup whatsapp, bukan mencari terlebih dahulu melalui galeri.