Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah La Ba’a, Korban Sandera Teroris Abu Sayyaf di Filipina

Tangis keluarga sambut kedatangan Jenazah La Ba’a (32), korban penyanderaan yang dilakukan kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.

Editor: Frandi Piring
DEFRIATNO NEKE
Jenazah La Ba’a (32), disambut isak tangis keluarganya setibanya di kampung halamannya di Desa Kamelanta, Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (11/10/2020) sore. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tangis keluarga pecah saat tibanya jenazah La Baa (32) di di kampung halamannya di Desa Kamelanta, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (11/10/2020) sore.

Almarhum La Baa dipulangkan dari Filipina setelah tewas di Filipina.

Ia merupakan korban penyanderaan yang dilakukan kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.

Jenazah La Baa diterbangkan dari Jakarta menuju ke kendari dan selanjutnya langsung dibawa ke Kabupaten Buton melalui perjalanan darat.

“Ini merupakan kerja sama semua pihak, pemerintah pusat maupun KBRI kita yang ada di Manila, dan berkat dukungan Bapak Bupati (Buton),

alhamdulillah kita bisa pulangkan jenazah almarhum di kampung halamannya,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementrian Luar Negeri Judha Nugraha di Pemakaman Umum Desa Kamelanta, Minggu.

Ia menambahkan, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membebaskan warga yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

“Namun Allah berkehendak lain. Terkait hal ini, kita akan terus upayakan untuk membebaskan 4 WNI yang lain dengan kerja sama dengan otoritas di Filipina,” ujar Judha.

Judha mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari Filipina tentang keadaan keempat WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf.

Judha mengimbau bagi WNI yang ingin bekerja di luar negeri, dapat melakukan koordinasi dengan cara yang aman,

sehingga perlindungan dapat diberikan secara maksimal oleh negara.

Sementara itu, Bupati Buton La Bakry menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat

yang telah berupaya untuk menyelamatkan lima WNI, termasuk La Ba’a yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

“Akan tetapi takdir berkata lain, kita semua menyerahkan ini kepada Allah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved