Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Sebanyak 132 Dokter Indonesia Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Ini Penyebab Utamanya

Bertambah 5 orang pada bulan Oktober, kini sudah 132 dokter meninggal dunia karena Covid-19. Penyebab utamanya ini!

Editor: Frandi Piring
indeksnews.com
Para Dokter dan Petugas medis dalma penanganan Covid-19. Berikut Jumlah dokter di Indonesia yang meninggal dunia akibat Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali menginformasikan data jumlah dokter yang meninggal dunia akibat Virus corona (Covid-19).

Tim mitigasi (PB IDI menyatakan, hingga bulan Oktober kasus dokter yang meninggal dunia di Indonesia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah 5 orang.

Sehingga data per 9 Oktober 2020 kemarin sudah mencapai 132 dokter yang meninggal dunia.

Tim mitigasi IDI menyebutkan, jumlah kematian dokter yang terus meningkat ini dikarenakan adanya lonjakan pasien Covid-19

terutama Orang Tanpa Gejala (OTG), yang banyak mengabaikan perilaku protokol kesehatan di berbagai daerah juga meningkat.

Bahkan, klaster-klaster baru penularan Covid-19 juga terus bermunculan dalam beberapa minggu terakhir,

karena sejumlah wilayah di Indonesia mulai melepas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tidak hanya itu, sudah banyak pula wilayah yang kembali dibuka untuk pendatang yang berarti lebih banyak orang menjalani aktivitas di luar rumah.

Potensi penularan terbaru juga bisa terjadi dari peristiwa demonstrasi yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Melihat kondisi ini, Ketua Tim Pedoman dan Protokol dari tim mitigasi PB IDI, Dr dr Eka Ginanjar menegaskan bahwa sampai vaksin Covid-19

selesai diujicoba dan terbukti efektif serta aman digunakan, maka tidak ada vaksin yang lebih baik daripada protokol kesehatan yakni melakukan 3M.

Adapun 3M yang dimaksudkan adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak aman fisik.

"Walaupun sulit dan banyak masyarakat belumm terbiasa, namun langkah 3M ini adalah cara yang paling efektif hingga saat ini dalam mencegah penularan," kata Eka, Sabtu (10/10/2020). 

Dalam protokol memakai masker, Eka mengingatkan, apabila menggunakan masker kain yang non-medis,

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved