HUT ke 30 Kota Bitung
HUT ke-30 Bitung, Pjs Gubernur: Bitung Central Lalu Lintas Timur Indonesia dan Asia Pasifik
Busana adat mewarnai jalannya rapat Paripurna DPRD Kota Bitung dalam rangka memperingati HUT ke 30 Kota Bitung
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Busana adat mewarnai jalannya rapat Paripurna DPRD Kota Bitung dalam rangka memperingati HUT ke 30 Kota Bitung, di ruang sidang Kantor DPRD Bitung jalan RE Martadinata Bitung, Sabtu (10/10/10).
Para pimpinan dan anggota DPRD Kota Bitung sebagai besar pakai busana adat, seperti Minahasa, Nusa Utara, Sulawesi Selatan hingga Bali.
Begitu juga dengan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Sulut Agus Fatoni dan Pjs Wali kota Bitung Edison Humiang yang duduk di deretan meja pimpinan Dewan nampak memakai pakaian adat.
Pjs Gubernur terlihat memakai pakaian adat Minahasa warna hitam corak warna gold, begitu juga Pjs Wali Kota Bitung memakai pakaian adat Nusa Utara warna kuning.
• Pimpin Minahasa di Usia ke-61 Tahun, Bupati ROR Dapat Apresiasi dari Wabup RD
• Ini Komitmen dan Upaya JG-KWL Dukung Pengembangan Musik Kolintang
• Dinas Sosial Sulut Launching Bantuan Sosial Beras di Sangihe
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bitung Aldo Ratungalo, didampingi Wakil Ketua Keegen Kojoh dan Superman Boy Gumolung.
Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni, memboyong Sekprov Edwin Silangem forkompinda tingkat 1, Kapolda Sulut, Danlantamal VIII Manado, Danrem 131/Santiago, Kajati Sulut, Kepala BNN Provinsi Sulut, Brigjen Leonidas Braksan kepala Bakamla Sulut,
Anggota DPRD Provinsi Sulut dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bitung - Minut, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi Sulut.
Menurut Fatoni di tengah keterbatasan karena Pandemi Covid-19, kiranya warga Kota Bitung dapat memaknai peringatan HUT ke-30 tahun Kota Bitung sebagai momentum refleksi terhadap perjuangan pendahulu, perjuangan pendiri kota yang telah mewariskan kota Bitung.
• Pjs Gubernur Agus Fatoni Sidak RSUD Manembo Nembo Bitung
Dia melihat untuk sampai di titik saat ini, tidak mudah. Butuh potensi, kekuatan sinergi dan kekuatan semua elemen yang terus diberdayakan menghadapi kondisi dan situasi yang sulit ini.
Tekad, komitmen, sikap, tekad berjuang bersama bergotong royong, bersatu padu berikan kerja dan karya terbaik untuk kemajuan daerah, keberhasilan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Kota Bitung.
Kota Bitung kedepan tak hanya menjadi pintu gerbang Asia Pasifik, melainkan benar-benar memantapkan posisi kawasan Timur Indonesia.
• Tentara Tewas Terlibat Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Padahal Semalam Baru Rayakan Ulang Tahun Anaknya
Harapan besar untuk kemajuan kota Bitung di masa akan datang, disuport geoposisi strategis, potensi sumber daya alam dan manusia sangat berpeluang menopang pembangunam daerah.
"Sebagai satu daerah yang dapat prioritas proyek strategis Nasional jalan Tol Manado Bitung, IHP dan KEK Industri. Saya yakin dalam beberapa tahun depan Bitung jadi central lalu lintas perdagangan dan logistik kawasan timur Indonesia, dari dan atau ke Asia Pasific," ujar Fatoni.
Kemudian kata dia, secara ekonomi jalur penerbangan mampu pangkas biaya eksport.
Sehingga bisa tingkatkan produk bermutu yang dimiliki.
• Residivis Curanmor dan Penganiayaan Ini Kembali Berulah
Ke depan bagaimana hasil produk berbasis lokal, berkualitas diperlukan inovasi kebijakan pembangunan daerah searah dengan pembangunan Nasional dalam optimalisasi sektor unggulan dan strategis di Kota Bitung.
Seperti pertanian, kelautan, pergudangan, pariwisata dan transportasi.
Sebagai Pjs Gubernur Sulut, rasa bangga dapat menjadi saksi sejarah beroperasinya infrastruktur prestisius ini. Jalan tol ini bisa menjadi jalan tol terpanjang se Sulawesi jika sudah rampung keseluruhan.
Bersyukur tol Manado-Bitung dengan panjang, 26 Kilometer dari Ringroad Manado sampai Danowudu sudah diresmikan Presiden RI Joko Widodo.
• Hasjrat Toyota Manjakan Konsumen Berikan Uang Muka Mulai Rp 20 Jutaan, dari Cicilan Rp 2,9 Jutaan
Di kesempatan itu Fatoni beranalogi perahu, di tengah badai saat ini sedang hadapi badai yang sama dengan perahu berbeda, artinya pandemi Covid-19 berdampak berbeda pada masyarakat dan harus lewati ini dengan cara bersinergi.
Fatoni ajak seluruh masyarakat Sulut berpegang pada filosofi Si Tou Timou Tumou Tou, manusia hidup untuk menghidupkan manusia lain ditambah semangat Torang Samua Basudara.
Semangat dan filosofi ini sangat relevan diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan, dalam bingkai persatuan dan keragaman demi terwujudnya kota Bitung dan Sulut yang makin maju, hebat dan sekahtera.
"Mari torang baku-baku bae, baku-baku tolong, baku-baku kase inga deng baku-baku sayang," tambahnya.
• Hiraukan Tembakan Peringatan, Pelaku Curanmor Nekat Lawan Polisi Pakai Sajam, Dihadiahi Timah Panas
Pada kesempatan baik dan istimewa tersebut, Fatoni canangkan Gerakan Sulut Bermasker.
Dengan membagikan masker kepasa Muspida Kota Bitung, pimpinan dan anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna.
"Masker dari data 85 persen diyakini cegah penyebaran covid-19 menurut data WHO, masker bukan hanya dibagikan, bukan hanya dimiliki melainkan kita budaya dan kebiasan terus dilakukan pakai masker untuk terhindar dan selamat dari covid-19," tandasnya.
Pada kesempatan itu Fatoni didaulat mendampingi Wali kota, pimpinan dan anggota DPRD Bitung pasang dan tiup lilin di atas kue ulang tahun. Sambil diiringi lagu bertemakan ulang tahun yang dibawakan oleh Korsik Pemkot Bitung.(crz)
• Bahas Vaksin Covid-19, Luhut Pandjaitan Bertemu Menlu China, Dukungan Tiongkok Siap Mengalir
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: