Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

China Tidak Terlalu Jadi Ancaman Dibandingkan Operator AS, Kapal Induk Ketiga Segera Diluncurkan

China memiliki dua operator dalam layanan dengan yang ketiga sedang dalam perjalanan.

Editor:
Imaginechina via South China Morning Post
Kapal induk terbaru China yang diberi nama Shandong ketika meninggalkan pelabuhan Dalian tempatnya diciptakan. Kapal yang diklaim produksi dalam negeri itu secara resmi ditugaskan pada Selasa (17/12/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - China memiliki dua operator dalam layanan dengan yang ketiga sedang dalam perjalanan.

Yang pertama, Liaoning , ditugaskan pada 2012, sedangkan yang kedua, Shandong, ditugaskan pada Desember lalu.

Media pemerintah China telah berulang kali menampilkan kapal-kapal tersebut dalam video mencolok yang memamerkan kemampuan mereka, yang terbaru dirilis pada akhir Agustus.

Terlepas dari hype dan pujian yang dilimpahkan kepada mereka, operator China tidak terlalu menjadi ancaman dibandingkan dengan operator AS.

Kapal Induk pertama China, Liaoning
Kapal Induk pertama China, Liaoning (Istimewa)

Dari semua senjata baru di gudang senjata militer China yang modern dan terus berkembang, hanya sedikit yang mendapat perhatian sebanyak kapal induknya.

Desain yang ketinggalan jaman

Baik Liaoning dan Shandong didasarkan pada kapal induk kelas Kuznetsov yang dirancang Soviet pada 1980-an.

Kapal yang menjadi Liaoning sebenarnya dibangun sebagai kapal induk kelas Kuznetsov untuk angkatan laut Soviet sampai pembangunannya dihentikan oleh pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.

China membeli lambung yang tidak lengkap dari Ukraina pada tahun 1998 dan kemudian melakukan reparasi selama hampir satu dekade dalam upaya untuk mengubah kapal tersebut menjadi kapal induk yang sebenarnya, menghapus beberapa sistem yang dirancang Soviet seperti persenjataan misilnya.

Shandong juga diupgrade.

Ilustrasi Kapal induk China, Liaoning.
Ilustrasi Kapal induk China, Liaoning. (DEFENSE STUDIES)

Tapi satu peninggalan asal Soviet masih menghambat keefektifannya: jalur lompat ski.

Ski jump adalah bagian dari sistem Short Take-Off But Arrested Recovery, yang meluncurkan pesawat dengan memaksanya ke atas saat ia menurunkan kecepatan dek, memungkinkannya lepas landas dengan kecepatan kurang dari biasanya.

Kapal induk STOBAR datang dengan trade-off yang signifikan di mana pesawat harus ringan untuk lepas landas.

Ini berarti jet China hanya dapat membawa sedikit rudal dan memiliki kapasitas bahan bakar yang terbatas.

Sebaliknya, kapal induk AS menggunakan ketapel bertenaga uap (dan, akhirnya, bertenaga elektromagnetik) untuk meluncurkan pesawat, memungkinkan mereka lepas landas dengan muatan yang lebih berat.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved