Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Kemenparekraf Gagas Gerakan BISA di 5 Objek Wisata Sulut, Edukasi Pentingnya Protokol Kesehatan

Kampanye pariwisata yang aman dan sehat di era New Normal ini digelar serentak di lima destinasi wisata di Minahasa dan Tomohon,

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
fernando lumowa/tribun manado
Gerakan Bersih Indah Sehat dan Aman di Taman Wisata Alam Tomohon, Kamis (08/10/2020) yang melibatkan masyarakat, pelaku pariwisata, UMKM, ekonomi kreatif dan pecinta alam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memilih Sulut sebagai salah satu tempat digelarnya Gerakan Bersih Indah Sehat dan Aman (BISA).

Kampanye pariwisata yang aman dan sehat di era New Normal ini digelar serentak di lima destinasi wisata di Minahasa dan Tomohon,

Kemenparekraf menggelar Gerakan BISA di objek wisata Taman Wisata Alam (TWA) dan Gunung Mahawu di Kota Tomohon dan Sumaru Endo, Benteng Moraya dan Bukit Kasih Kanonang di Minahasa.

Update Demo Penolakan UU Cipta Kerja, Tim Maleo Polda Sulut Bubarkan Aksi Bakar Ban

Kegiatan ini melibatkan ratusan pelaku pariwisata seperti pemandu wisata, UMKM, pecinta alam, SAR dan komunitas peduli wisata setempat. Mereka sebagian besar terdampak pandemi Covid-19

Khusus di Taman Wisata Alam Tomohon, Kemenparekraf memberikan bantuan sejumlah peralatan.

Mulai dari tempat sampah, gerobak sampah, sapu, gunting rumput, sekop, cangkul, tangki semprot hingga mesin paras.

Selanjutnya, peserta Gerakan BISA membersihkan objek wisata tersebut.

Puluhan peserta dibagi beberapa kelompok dan menyebar di beberapa titik pembersihan.

Mereka mencabut rumput liar, mengangkat sampah plastik, merapihkan tanaman, dan menata ulang tanaman hias.

Gerakan BISA merupakan inisiatif Kemenparekraf untuk membangkitkan pariwisata di daerah di Era New Normal.

Sub Koordinator Bidang Harmonisasi dan Evaluasi Kebijakan Lintas Sektor Bidang Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Dwi Wahyuni menjelaskan, BISA sejalan dengan program CHSE (Clean, Healthy, Safety and Enviromental Sustainability) dalam dunia pariwisata di era New Normal.

"Kita mengedukasi pelaku pariwisata, masyarakat dan wisatawan pentingnya menjaga kebersihan objek wisata serta menjalankan protokol kesehatan," kata Dwi.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf R. Kurleni Ukar mengatakan, antusiasme kolektif pihaknya membangun kesadaran kolektif pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Tidak hanya insan pariwisata tapi pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat," kata Ukar.

Katanya, penerapan protokol kesehatan harus menjadi budaya baru yang ditumbuhkan oleh seluruh pihak untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di New Normal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved