Penanganan Covid
Kemenparekraf Gagas Gerakan BISA di 5 Objek Wisata Sulut, Edukasi Pentingnya Protokol Kesehatan
Kampanye pariwisata yang aman dan sehat di era New Normal ini digelar serentak di lima destinasi wisata di Minahasa dan Tomohon,
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Kabid Pengembangan Industri Dispar Sulut, Fany Julite Matheus SP MSi yang mewakili Kepala Dinas Pariwisata Henry Katjily mengatakan, Pemprov Sulut mengapresiasi Kemenparekraf yang peduli dengan pengembangan pariwisata di daerah di tengah pandemi.
Apalagi, Sulut dipilih sebagai tempat pelaksanaan Gerakan BISA. "Kegiatan seperti ini mengedukasi wisatawan yang berkunjung agar menjaga objek wisata yang bersih indah sehat dan aman. Sangat positif dalam rangka membangkitkan pariwisata yang mati suri akibat Covid," ujar Fany.
Kemenparekraf menjalankan Gerakan BISA, program semacam padat karya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang melibatkan para pelaku usaha parekraf dan masyarakat terdampak Covid-19 di sekitar destinasi wisata dengan tagline #IndonesiaCare.
"Kampanye ini bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif untuk peduli terhadap kebaikan bersama dengan menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Sulut merupakan provinsi ke-14 tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut. "Kegiatan ini sebelumnya sudah kami gelar di 50 kabupaten kota di Indonesia," tambah Dwi Wahyuni.
Gerakan BISA telah dilaksanakan di beberapa seperti Biduk-Biduk, Berau, Kalimantan Timur, Banyuwangi, Malang, Probolinggo dan Bali.
Khusus di Tomohon dan Minahasa, aksi gotong royong sekitar 200 warga membersihkan objek wisata akan berlangsung hingga Jumat (09/10/2020).(ndo)