Joe Biden Takut Ikut Debat Capres, Jika Trump Belum Sembuh dari Corona
Meski dalam kondisi baik, calon Presiden Petahana, Donald Trump dianggap tak bisa mengikuti debat calon presiden. P
TRIBUNMANADO.CO.ID, HAGERSTOWN - Meski dalam kondisi baik, calon Presiden Petahana, Donald Trump dianggap tak bisa mengikuti debat calon presiden. Penegasan ini diutarakan Joe Biden, sang penantang dari Partai Demokrat.

Ya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat kritik pada Selasa (6/10/2020) atas aksinya melepas masker ketika kembali ke Gedung Putih pascaperawatan di rumah sakit setelah terpapar Covid-19.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Donald Trump memilih kembali ke Gedung Putih untuk menjalankan roda pemerintahan meski dirinya masih positif Covid-19 dan masih dalam masa perawatan di rumah sakit khusus militer.
Kondisi Trump yang juga petahana dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat itu memicu kekhawatiran banyak pihak, tak terkecuali rivalnya Joe Biden.
Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani tes tersebut pada Selasa (6/10/2020), kata tim kampanyenya dalam pernyataan.
Biden, sementara itu, meminta agar debat presiden berikutnya ditunda jika Presiden Amerika Serikat masih belum pulih dari Covid-19.

Pada Selasa, Biden mengatakan dirinya dan sang petahana presiden seharusnya tidak melakukan debat, yang dijadwalkan pada 15 Oktober, jika pada saat itu Trump masih terinfeksi.
"Kalau dia masih mengidap Covid-19, kita jangan melakukan debat," kata Biden kepada para wartawan yang mengikuti perjalanannya.
Trump dikritik karena mencopot masker di Gedung Putih
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat kritik pada Selasa (6/10/2020) atas aksinya melepas masker ketika kembali ke Gedung Putih pascaperawatan di rumah sakit setelah terpapar Covid-19.
• Disahkan DPR, Omnibus Law RUU Cipta Kerja Jadi Undang-Undang, Tiga Poin Ini Menuai Sorotan
Trump awalnya terlihat mengenakan masker putih selepas keluar dari Pusat Medis Walter Reed hingga turun dari helikopter Marine One di Gedung Putih pada Senin (5/10), namun ia mencopot maskernya usai menaiki tangga gedung South Portico di komplek pemerintahan itu.
"Jangan biarkan (virus) ini mendominasi kita. Jangan takut dengannya," ujar Trump dalam sebuah video setelah ia keluar rumah sakit.
"Saya merasa lebih baik, dan mungkin sudah imun --entahlah. Pergilah keluar. Hati-hati," kata dia menambahkan.
Keputusan Trump untuk melepas masker, kendati dalam jarak yang aman dari orang lain serta sikapnya, yang berkukuh bahwa masyarakat Amerika tidak perlu takut dengan Covid-19, ditentang oleh para ahli kesehatan.
"Saya tercengang ketika ia mengatakan bahwa Covid-19 tidak perlu ditakutkan," kata William Schaffner, profesor prosedur pencegahan dan penyakit menular dari Pusat Kesehatan Universitas Vanderbilt di Nashville, AS.
"Ini adalah penyakit yang membunuh sekitar seribu orang per hari, dan telah menyerang ekonomi, membuat orang kehilangan pekerjaan. Ini adalah virus yang harus dihormati sekaligus ditakuti," ujarnya.
Senator Chris Coons dari Partai Demokrat, oposisi Trump --yang berasal dari Partai Republik, juga ikut berkomentar atas tindakan Trump itu dengan menyebut, "Ini adalah kegagalan tragis dari kepemimpinan."
Namun, Trump justru menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang telah berhasil mengalahkan penyakit Covid-19 dan muncul lebih tangguh.
"Jika presiden kembali lagi ke arena kampanye, ia akan menjadi pahlawan yang tak terkalahkan, yang tak hanya bertahan dari setiap trik kotor yang dilancarkan Demokrat kepadanya, namun juga dari virus China," tulis Trump dalam sebuah cuitan di Twitter.
Joe Biden, kandidat lawan Trump dalam pemilu 3 November mendatang, menuliskan kritiknya di Twitter dengan mengunggah dua gambar bersisian, dirinya yang memakai masker dan Trump yang melepas masker, dengan takarir, "Masker itu penting. Masker menyelamatkan nyawa." (Antaranews)