Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Coronavirus

Direktur Jenderal WHO Mulai Atur Sistem Pembagian Vaksin Covid-19 Akhir Tahun 2020

Petinggi Organisasi Kesehatan Dunia yakni WHO mulai membicarakan vaksin yang dipastikan akhir tahun ini sudah ada

Editor: Aswin_Lumintang
Kolase TribunStyle (freepi
Ilustrasi vaksin covid-19. (Kolase TribunStyle (freepik)) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JENEWA - Ini baru menarik. Petinggi Organisasi Kesehatan Dunia yakni WHO mulai membicarakan vaksin yang dipastikan akhir tahun ini sudah ada dan siap dibagikan kepada 168 negara di dunia yang bergabung dalam fasilitas COVAX

Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kemungkinan besar vaksin virus corona atau Covid-19 akan tersedia pada akhir tahun ini.

Ilustrasi penemuan vaksin corona.
Ilustrasi penemuan vaksin corona. (YouTube WGBH News)

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan solidaritas dan komitmen politik semua pemimpin negara di dunia untuk memastikan distribusi vaksin yang merata ketika tersedia.

"Kita akan membutuhkan vaksin dan ada harapan pada akhir tahun ini kita mungkin memiliki vaksin. Ada harapan," kata Tedros dalam sambutan terakhir kepada Dewan Eksekutif WHO seperti dilansir Reuters, Rabu (7/10/2020).

Sembilan vaksin eksperimental berada dalam peninjauan fasilitas vaksin global COVAX di bawah kordinasi WHO yang bertujuan untuk mendistribusikan 2 miliar dosis pada akhir 2021.

Sesungguhnya Tidak Layak Dihukum, Sekjen Sunda Empire Rangga Sasana: Saya Hanya Korban Nasri Banks

Kepala Wanita Ini Dipukul saat Shalat Sunnah, Korban Dapat 7 Jahitan, Ternyata Begini Kondisi Pelaku

Azis Syamsuddin Ungkap Pesangon, Hak Cuti Karyawan dan Upah Buruh, Tuding Ada Sebar Hoax

Pertemuan dewan dua hari guna meneliti respons global terhadap pandemi, mendengar suara atau masukan dari negara-negara anggota termasuk Jerman, Inggris dan Australia untuk reformasi memperkuat badan PBB.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik kerasa peran WHO dalam krisis kesehatan ini.

Baca: Pernah Positif Covid-19, Detri Warmanto Sempat Percaya Diri Kebal Virus, Kini Ogah Buka Tutup Masker

Bahkan Trump menuduh WHO terlalu dekat dengan China serta tidak melakukan cukup banyak hal untuk mempertanyakan tindakan Beijing akhir tahun saat virus pertama kali muncul di Wuhan.

Sejauh ini terdapat 168 negara di dunia telah bergabung dengan fasilitas COVAX.

Namun tidak ada negara-negara besar seperti China, Rusia dan Amerika Serikat bergabung dalam fasilitas COVAX yang akan mengirimkan 2 miliar dosis vaksin ke seluruh dunia pada akhir tahun depan.

Meskipun demikian sekitar 64 negara kaya telah mendaftar dalam fasilitas tersebut.

Sebelumnya, sebuah sumber pemerintah Rusia mengatakan kepada Reuters tidak perlu bagi negaranya untuk mengambil bagian dalam program ini karena sedang mengembangkan dan memproduksi vaksinnya sendiri.

"Namun demikian, kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa vaksin kami di masa depan akan ditawarkan kepada peserta COVAX," kata sumber itu.

Kementerian kesehatan Rusia tidak berkomentar terkait tidak bergabung dalam COVAX.

Kesiapan kesiapan produksi vaksin Covid-19, yang saat ini memasuki tahap persiapan uji klinis fase 3 di Kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Kesiapan kesiapan produksi vaksin Covid-19, yang saat ini memasuki tahap persiapan uji klinis fase 3 di Kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved