Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

UU Cipta Kerja

Begini Pembelaan Azis Syamsuddin soal Mikrofon Mati, Tagar Puan Capai 130 Ribu, Sentil Capres 2024

Pimpinan DPR RI terus mendapat sorotan terkait penolakan terhadap RUU Cipta Kerja. Satu di antara yang paling kena imbas adalah Ketua DPR RI

Editor: Aswin_Lumintang
Tangkap Layar YouTube
Pimpinan DPR RI, Ketua Puan Maharani dan Wakil Ketua Azis Syamsuddin 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR RI terus mendapat sorotan terkait penolakan terhadap RUU Cipta Kerja. Satu di antara yang paling kena imbas adalah Ketua DPR RI, Puan Maharani yang 'diganjar' warganet dengan 130 cuitan di tagar Puan.

Meski pun Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI yang memimpin sidang penetapan UU Cipta Kerja memberikan pembelaan terkait matinya mikrofon.

Puan Maharani
Puan Maharani (Kresno/Man (dpr.go.id))

Menariknya, ada warganet yang sudah menyentil-nyentil terkait pencalonan Puan Maharani sebagai capres tahun 2024 nanti.

Seperti diketahui, saat rapat paripurna kemarin, perwakilan Fraksi Demokrat terus menyuarakan penolakannya terhadap RUU Cipta Kerja. Bahkan, Ketua DPR Puan Maharani diduga sampai mematikan mikrofon.

Aksi Puan itu mematikan mikrofon saat Irwan menyampaikan interupsi itu, tertangkap kamera, meskipun ada bantahan bahwa Puan tidak mematikan mikrofon.

Aksi ini viral di dunia maya, bahkan menjadi trending topic di Twitter pada Selasa (6/10/2020).

Hingga Selasa petang, cuitan tentang dengan tagar Puan telah mencapai lebih dari 130 ribu.

Di aplikasi TikTok konten tentang Puan Maharani juga ramai.

Puan pun menjadi bahan olokan warganet.

Warganet menyayangkan aksi Puan Maharani yang dinilai tidak menerika kritikan dari anggota DPR lainnya.

Sementara itu, Irwan, anggota DPR Fraksi Demokrat, kecewa kepada pimpinan DPR yang mematikan mikrofon, saat ia menyampaikan pendapat terkait RUU Cipta Kerja.

Hal tersebut terjadi saat DPR menggelar rapar paripurna untuk pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang, di Gedung Nusantara DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/10/2020).

Kolase foto Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Kolase foto Prabowo Subianto dan Puan Maharani. (Kolase Tribun Manado)

"Entah apa alasan pimpinan sidang, tetapi saya merasa ini upaya menghalangi tugas saya dalam menjalankan fungsi legislatif," kata Irwan kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).

"Tentu ini ancaman buruk bagi demokrasi ke depan, apalagi hak berpendapat di parlement dijamin oleh undang-undang."

"Saya tidak tahu apakah ini masuk dalam kategori contempt of parliament," sambung Irwan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved