Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Sosok yang Pertama Kali Tiba di Benua Amerika, Bukan Colombus
Tak banyak yang tahu jika jauh sebelum Columbus tiba, ada orang lain yang telah lebih dulu menemukan Amerika.
Karena ayah Erik Si Merah diusir dari Norwegia dan kemudian menerap di Islandia, Erikson kemungkinan juga lahir di Islandia dan dibesarkan di Greenland.
Menurut catatan, dia pergi ke dari Norwegia ke Greendland pada sekitar tahun 1000 untuk bertugas di istana Raja Olaf I Tryggasson yang mengubahnya menjadi pemeluk Kristen.
Olaf kemudian menugasi Erikson untuk menyebarkan Kristen ke seluruh Greenland.
Vinland
Menurut catatan Islandia abad ke-13, kapal Erikson berubah jalur dalam perjalanan pulang ke Greenland.
Erikson menemukan tanah kering yang kemudian disebutnya Vinland, karena ada anggur liar yang tumbuh di sana.
Dia kemungkinan mendarat di daerah yang sekarang dinamakan Nova Scotia di Amerika Utara.
Erikson diduga telah mendengar keberadaan "Vinland" dari pelaut bernama Bjarni Herjolfsson yang sudah di sana selama lebih dari satu dekade sebelumnya.
Dengan demikian, Erikson dianggap sebagai orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Benua Amerika, jauh sebelum Columbus.
Dia juga disebut sebagai anggota pelayaran Viking pertama ke Amerika Utara atau pemimpin ekspedisi pertama.
Kembali ke Greenland
Meski sudah menjelajahi Vinland, Erikson tidak pernah mengoloni wilayah tersebut.
Saudara laki-lakinya, Thorvald Erikson dan Freydis Eiriksdottir, atau orang Islandia bernama Thorfinn Karlsefni yang mengunjungi Vinland setelah Erikson juga tidak melakukannya.
Setelah kembali ke Greenland, dia menyebarkan Kristen. Dia juga membangun gereja Kristen pertama di daerah itu.