Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Din Syamsuddin Dukung Gatot Nurmantyo Dirikan Parpol: Kita Sepakat Berada di Gerakan Moral

Nama Gatot Nurmantyo digadang-gadang bakal ikut bertarung di bursa Pilpres 2024 nanti.

Editor: Rhendi Umar
Kompas.com/Roderick Adrian Mozes
JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Gatot Nurmantyo digadang-gadang bakal ikut bertarung di bursa Pilpres 2024 nanti.

Seorang deklarator KAMI yang lain, yakni Din Syamsuddin tak menampik ada kemungkinan Gatot bakal diajak bergabung ke partai politik (parpol) tertentu, atau malah mendirikan parpol sendiri.

Menanggapi hal itu, Din justru mengatakan dirinya akan mendukung Gatot apabila mantan Panglima TNI itu pada akhirnya membuat sebuah parpol sendiri.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ((KOMPAS.com/ANDI HARTIK))

Pengakuan itu diungkapkan oleh Din lewat acara podcast YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (5/10/2020).

Awalnya mantan Anggota DPR Akbar Faizal menyinggung nama-nama deklarator KAMI yang memiliki kemungkinan besar mengisi posisi-posisi sebagai pemimpin negara.

Nama yang disinggung oleh Faizal di antaranya adalah Gatot dan Din.

Menjawab Faizal, Din pertama menjelaskan bagaimana sesama anggota KAMI sudah saling sepakat untuk tetap berpaku pada tujuan KAMI sebagai gerakan moral.

"Kelihatannya kita bersepakat untuk tetap berada gerakan moral ini," kata pria yang pernah menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah itu.

Din sendiri menyadari bahwa Gatot memang seorang tokoh yang pernah memiliki posisi spesial di dalam tubuh pemerintahan.

Ia tak menutup kemungkinan Gatot pada akhirnya akan terjun ke dunia politik lewat parpol lain atau bahkan mendirikan partai sendiri.

"Kalau dilirik oleh partai politik, baik yang lama maupun yang baru nanti," kata Din.

"Atau boleh jadi di tengah jalan beliau berpikir mendirikan partai politik, itu sah-sah saja," sambungnya.

Din jujur menyatakan dirinya justru akan mendukung Gatot apabila mantan Panglima TNI itu mendirikan sebuah parpol.

"Sebagai kawan Beliau, sobat Beliau, kita dorong, kita dukung," kata dia.

Di sisi lain, Din sendiri mengaku tidak tertarik untuk aktif di perpolitikan Indonesia.

"Kalau saya pribadi, saya enggak ingin katakan," kata dia.

"Mungkin karena sudah banyak dan sering menjabat," tandasnya.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-00.41.25:

Di ILC, Gatot Umbar Rasa Sakit Hati

Sebelumnya diberitakan, Presidium KAMI Gatot Nurmantyo akhirnya kembali muncul di depan layar kaca.

Gatot Nurmantyo hadir di acara Indonesia Lawyers Club yang mengusung tema #ILCIndonesiaMaju pada Selasa (18/8/2020)

Dalam kesempatan itu, Gatot Nurmantyo mengungkapkan rasa sakit hatinya pada keadaan Indonesia saat ini.

Mulanya, Gatot mengatakan bahwa dirinya sering berkonsultasi dengan sejumlah tokoh untuk membahas permasalahan negara saat ini.

Pertemuan kecil itu semakin hari melebar, diikuti banyak tokoh lainnya hingga dibentuklah KAMI.

"Maka saya konsultasilah dengan Pak Bachtiar Hamzah senior saya, sama dengan Pak Kaban, Pak Din Syamsudin, Pak Abdullah Yahya, Bu Chusnul juga."

"Kelompok kecil itulah bicara-bicara. Melebar-melebar masing-masing, Pak Said Didu, awalnya dengan Bang Yani, dengan Pak Nainggolan dan sebagainya," jelas Gatot.

Gatot mengatakan bahwa semua tokoh yang berdiskusi dengannya termasuk dirinya merasa sakit hati dengan kondisi krisis akibat pandemi Covid-19.

"Ini memang kita semua sakit hati, sakit hatinya adalah kondisi seperti ini maka kita bersama-sama menyampaikan suara hati nurani rakyat."

"Kondisi sekarang ini tidak normal memang, dengan terjadi Covid ini terjadi pembekuan, proses pembekuan," ucap Jenderal TNI 60 tahun ini.

Ia khawatir pembatasan-pembatasan yang terjadi di segala aspek nantinya bisa membuat hubungan rakyat dan pemerintah tidak menjadi baik.

Sehingga, Gatot merasa hal itu perlu diingatkan kepada pemerintah.

"Antara murid dengan guru, antara murid dengan dosen, antara manajer dengan pekerja, antara pemilik hotel dengan tamu, proses pembekuan."

"Akumulasi ini bisa terjadi pembekuan antara raktyat dan pemerintah, ini yang berbahaya maka harus diingatkan," kata dia.

Gatot menegaskan, ia tidak ingin menjadi pasif dan tidak bersuara dalam menangani krisis akibat pandemi Covid-19 yang mengguncang Indonesia kini.

"Kita tidak mau dalam kondisi seperti ini kita diam-diam saja, ini latar belakangnya," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung/Gipty)

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Polri Terbitkan Telegram Larang Aksi Buruh, YLBHI: Polri Tidak Punya Hak Mencegah Unjuk Rasa

KABAR BAIK, Angka Kesembuhan Pasien Virus Corona Indonesia Meningkat, Ini Kata Jubir Satgas

Kunci Gitar dan Chord Bebaskan Diriku - Armada, Lama Sudah Ku Pendam Ini

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bakal Dukung jika Gatot Nurmantyo Dirikan Parpol, Din Syamsuddin: Sebagai Sobat Beliau, Kita Dorong

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved