Seputar TNI
Kisah Panglima Hadi Tjahjanto, Dulu Diremehkan Saat Gabung TNI, Julukan 'Otak Setan' Terbukti
Sebelum terpilih menjadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto pernah diremehkan dan dipandang sebelah mata.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum terpilih menjadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto pernah diremehkan dan dipandang sebelah mata.
Kisah masa muda sang panglima TNI ini ternyata cukup menarik untuk disimak
Dilansir dari Sosok.id dalam artikel 'Kisah Perjalanan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, 'si Otak Setan' Dari Lingkungan Militer, Hanya Ingin Jadi Tentara Sejak Kecil', masa muda Hadi dikenal sebagai sosok yang cerdas, terutama saat masih mengenyam pendidikan di bangku SMA Negeri Lawang, Kabupaten Malang.
Ketika itu, Hadi yang mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dianggap mudah mencerna mata pelajaran.
Tak jarang, teman-teman Hadi menganggapnya sebagai si "otak setan".
"Temannya (SMA) kalau ketemu saya bilang, Hadi itu memang otak setan," kata ayah Hadi, Bambang Sudardo, saat ditemui di kediamannya, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).

Selepas SMA, Ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara.
Tak hanya itu, Hadi Tjahjanto pun sempat belajar di Sekolah Penerbang TNI AU.
Pada masa awal kariernya, ia tergolong biasa saja.
Ia bahkan sempat dianggap dipandang sebelah mata atau diremehkan.
Kala itu, Hadi Tjahjanto masih menjadi penerbang pesawat angkut ringan.
Dari 1988 hingga tahun 2000, tak terlihat dari sosok Hadi Tjahjanto akan menjadi orang besar yang berkuasa.
Hal ini disampaikan Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Purn) TNI Dwi Badarmanto.
"Dari penerbang pesawat angkut ringan, orang sudah melihat sebelah mata, tapi Tuhan berkata lain," katanya, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).
Sejak ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 2017 menggantikan Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto terpilih pada usia 54 tahun.
Usianya disebut terbilang masih muda untuk menduduki Panglima TNI, maka Hadi Tjahjanto masih punya waktu lama untuk pensiun.
Hadi Tjahjahto memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi.
Hadi Tjahjanto ini dikabarkan memang sudah disiapkan Presiden Jokowi untuk menjadi Panglima TNI.
"Beliau (Jokowi) tidak mengambil Kepala Staf dari Wakasau dinaikkan mendadak, semuanya sudah sesuai dengan persiapan. Semua ini sudah dipersiapkan secara regenerasi, penyiapan kader-kader sejak awal," kata Gatot Nurmantyo, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).
Sebelum menjadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto sempat dampingi Jokowi sebagai sekretaris Militer.
Kegigihan dan sedikit nasib baik membawanya sekarang menjadi orang nomor satu di TNI.
Niat tersebut telah dibawanya dari sejak ia masih kecil, sebab Hadi Tjahjanto sejak kanak-kanak memang hanya bertekad untuk jadi anggota TNI.
"Hanya ingin jadi tentara karena melihat lingkungannya juga," kata ayah Hadi, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).
Profil Marsekal Hadi Tjahjanto
Dilansir Wikipedia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lahir di Malang, Jawa Timur pada 8 November 1963.
Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Pengangkatannya menjadi terkenal karena merupakan panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Marsekal TNI Djoko Suyanto.
Hadi Tjahjanto lahir dari keluarga TNI AU.

Ayahnya berpangkat Kopral dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Tek).
Ibunya penjual rujak cingur. Ia bersekolah di SMP Negeri 3 Singosari (dulunya adalah SMPN 7 Malang), lulusan 1979, lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang angkatan 1982, yang kini bernama SMAN 1 Lawang.
Pendidikan Umum
- SMPN 3 Singosari (dulunya - SMPN 7 Malang), lulusan 1979
- Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang (SMAN 1 Lawang), angkatan 1982
- S1 Ilmu Politik
Pendidikan Militer
- AAU (1986)
- Sekolah Penerbang TNI AU (1987)
- Seskoau
- Sesko TNI
- Lemhannas
Secara lebih detail karier kemiliterannya adalah sebagai berikut:
- Perwira Penerbang Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1986-1993)
- Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1993)
- Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1996)
- Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997)
- Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1998)
- Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998)
- Instruktur Penerbangan Pangkalan Udara Adi Sucipto (1999)
- Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Pangkalan Udara Adi Sucipto (2000)
- Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001)
- Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004)
- Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2006)
- Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara (2007)
- Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo (2010-2011)
- Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011)
- Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011)
- Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011-2013)
- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (2013-2015)
- Komandan Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2015)
- Sekretariat Militer Presiden (2015-2016)
- Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2016-2017)
- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (2017-2018)
- Panglima Tentara Nasional Indonesia (2017-sekarang)
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
• Satu Keluarga Ngamuk Bakar 7 Rumah Warga yang Diduga Dalang Pembunuhan Amir, 1 Orang Tewas
• Penjelasan RUU Cipta Kerja yang Dianggap Kontroversi, Istirahat Pekerja 1 Hari Dalam Seminggu
• Brace dan Hattrick Pemain Aston Villa, Liverpool Telan Kekalahan Telak, Hasil Liga Inggris
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hadi Tjahjanto Pernah Diremehkan Sebelum Jadi Panglima TNI, Begini Kisah Masa Lalu Si Otak Setan