Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Jenderal TNI Agum Gumelar Sindir Jenderal TNI Gatot Nurmantyo: 'Saya Prihatin dan Kesal'

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar angkat bicara sekaligus mengungkapkan kekecewaannya kepada Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Jenderal TNI Agum Gumelar soroti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo soal polemik di TMP Kalibata. 

"Mereka itu hanya bertugas, melaksanakan perintah. Pernah punya pangkat tinggi itu seharusnya lebih bisa menghargai," katanya.

Secara khusus Agum juga menyampaikan pesan kepada Gatot Nurmantyo.

"Jika Pak Gatot ingin membangun gerakan moral sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap bangsa, itu.

"Namun mohon harus betul-betul gerakan moral, jangan menjadi suatu gerakan politik.

"Gerakan moral itu tentunya harus diikuti dengan moral yang tinggi," ujarnya.

Pangdam Jaya

Fakta baru mulai muncul di balik peristiwa kericuhan yang terjadi antara purnawirawan TNI dan kelompok massa di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020) lalu.

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman mengungkap sejumlah fakta tersebut dalam jumpa pers di Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).

Salah satunya soal kegiatan ziarah kelompok purnawirawan TNI ke makam pahlawan itu ternyata tak mengantongi izin dari Kementerian Sosial.

Izin tak diberikan karena kegiatan tersebut melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Namun, di samping itu, Dudung mengaku bada fakta yang lebih mencengangkan lagi.

Kegiatan ziarah d TMP Kalibata rupanya berujung dengan deklarasi dukungan terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Kompas.com pun merangkum beberapa fakta tersebut baru tersebut.

1. Tak diberi izin oleh Kemensos

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved