Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Jenderal TNI Agum Gumelar Sindir Jenderal TNI Gatot Nurmantyo: 'Saya Prihatin dan Kesal'

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar angkat bicara sekaligus mengungkapkan kekecewaannya kepada Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Jenderal TNI Agum Gumelar soroti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo soal polemik di TMP Kalibata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polemik TMP Kalibata yang melibatkan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo bersama jajaran

yang dihadang Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana mendapat sorotan ara tokoh nasional.

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar pun angkat bicara terkait rekan jenderalnya itu.

Agum Gumelar mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap sejumlah purnawirawan TNI saat berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (1/10/2020). 

Menurutnya, para purnawirawan tersebut terlihat sangat memaksa untuk masuk dan melakukan deklarasi di halaman TMP Kalibata itu.

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI) menyatakan, tidak seharusnya purnawirawan TNI bersikap memaksa seperti itu.

"Terus terang saja saya merasa prihatin dan bahkan kesal melihat kejadian itu.

"Terutama untuk mereka yang kemarin mengenakan baret merah dengan gagah perkasa. Saya ini mantan Danjen Kopassus," kata Agum dalam wawancaranya di Kompas TV, Jumat (2/10/2020).

"Seharusnya mereka itu menjadi prajurit baret merah yang dicintai dan mencintai rakyat.

"Ini malah kejar-kejaran dengan mahasiswa. Apa itu," ungkap Agum menyatakan kekecewaannya.

"Jadi cara-cara seperti kemarin itu, mohon maaf ya, sebagai prajurit Baret Merah, saya sebagai mantan Danjen saya ingin koreksi, tidak seperti itu.

"Jangan terlalu murah meneriakkan Komando di tempat-tempat yang tidak tepat," katanya.

Ia juga menyoroti sikap sejumlah purnawirawan berpangkat tinggi yang terlibat debat dengan petugas di lapangan.

"Kita ini kan pernah bertugas. Tahu kondisi di lapangan. Janganlah mentang-mentang pangkat jenderal lalu menganggap remeh petugas di lapangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved