Film G30S PKI
Putra Jenderal Ahmad Yani Sebut Film G30S/PKI 98 Persen Akurat, Cuma Ada Beberapa Bagian Tak Sesuai
Seperti yang diketahui film G30S/PKI tidak semua peristiwa ditampilkan. Terkait hal tersebut dikatakan oleh Putra Jenderal Ahmad Yani.
Muhammad Yunus juga menegaskan, pemutaran film yang bernuansa pengkultusan tokoh, seperti film Pengkhianatan G30S/PKI, Janur Kuning, Serangan Fajar menurutnya tidak sesuai lagi dengan dinamika reformasi.
"Karena itu, tanggal 30 September mendatang TVRI dan TV swasta tidak akan menayangkan lagi film Pengkhianatan G30S/PKI," ujarnya.
Sebagai gantinya, Deppen bekerja sama dengan Depdikbud untuk mempersiapkan sebuah film yang terdiri dari tiga episode.
Film berjudul Bukan Sekadar Kenangan itu disutradarai Tatiek Mulyati Sihombing.
Alasan penghentian penayangan film "Pengkhianatan G30S/PKI" juga ditulis dalam Harian Kompas, Rabu (2/9/1998).
Dirjen RTF Deppen Ishadi SK menyatakan, film Pengkhianatan G30S/PKI tidak lagi diputar di layar TV.
Alasannya, film itu sudah terlalu sering diputar sehingga kemungkinan besar membosankan pemirsa.
"Karena terlalu sering diputar, filmnya juga sudah kabur," ujarnya sambil tersenyum.
( Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H )
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Film G30S/PKI 98 Persen Akurat, Putra Jenderal Ahmad Yani Sebut Cuma Bagian Ini yang Tak Sesuai, https://jakarta.tribunnews.com/2020/10/01/film-g30spki-98-persen-akurat-putra-jenderal-ahmad-yani-sebut-cuma-bagian-ini-yang-tak-sesuai?page=all.