G30S PKI
Pengakuan Algojo 1965, Pembantaian Massal Anggota & Tertuduh PKI di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah
Seusai kejadian G30S, konflik yang berujung pembunuhan terjadi di daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Tribunnewswiki.com tidak mengubah beberapa pernyataan individu untuk menjaga otentisitas sumber.

Usaha Pembuktian Poncke Princen
Pembantaian massal di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah menjadi narasi sejarah yang komprehensif.
Adapun kebenaran adanya peristiwa tersebut sempat diungkapkan oleh Poncke Princen, Bonnie Triyana dan kesaksian sumber lain yang dimiliki oleh Tempo.
Dalam narasi yang dibuat Tempo, dilaporkan bahwa pada tahun 1969, sore hari sebuah Chevrolet Impala datang di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan, Jawa Tengah.
Mobil tersebut ditumpangi beberapa pejabat serta satu warga asing yang langsung memasuki kantor kecamatan.
Warga asing tersebut bernama Poncke Princen aktivis hak hak asasi manusia yang pertama kali menyatakan adanya pembantaian 2.000-3.000 anggota Partai Komunis Indonesia di seluruh Grobogan.
Poncke Princen datang bersama Panglima Angkatan Darat Jenderal Maraden Saur Halomoan Panggabean dan Menteri Penerangan Budiardjo.
Kedatangan militer dan pemerintah melalui Menteri Penerangan saat itu bermaksud mengklarifikasi kebenaran pernyataan dari Princen.
Dari kantor kecamatan, rombongan tersebut meluncur ke sebuah kamp tahanan di dekat balai desa.
Seorang saksi mata (seperti dilaporkan Tempo) berujuar bahwa sebelumnya, bangunan itu hanyalah gudang beras milik Ang Kwing Tian.
"Militer lalu meminjamnya untuk tempat penahanan orang-orang yang dituduh sebagai anggota PKI," ujar salah seorang saksi.
Sesampainya di kamp tahanan, rombongan tidak berhasil membuktikan adanya indikasi pembantaian massal, karena jumlah tahanan masih sama dengan data yang tertulis.
Diberitakan beberapa hari kemudian, ternyata pembuktian yang dilakukan militer dan pemerintah adalah tidak benar.
Sebelum rombongan tersebut datang, kamp tahanan tersebut sebenarnya nyaris kosong.