Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Cerita Soepomo dan Singgih, Pembantai Ratusan Oknum PKI Boyolali: Dapat Jimat Kekebalan

Seusai kejadian G30S, kisah pembantaian terhadap orang-orang PKI dan yang dituduh sebagai PKI di Boyolali dan Salatiga, Jawa Tengah.

Editor: Frandi Piring
https://nkriku.com/
Pembantaian PKI 

Salah seorang Komandan Peleton Gerakan Masyarakat, Gito Sudarmo (82 tahun, 2012) menuturkan ia pernah diminta membantu tentara Balation E Cilacap untuk menangkap dan menelanjangi korban.

"Salah satunya di bekas gudang gula Belanda yang sekarang menjadi gedung badminton di sebelah barat Pasar Cokro, Tulung," kata Gito.

Gito menuturkan bahwa ia bersama 30 pemuda biasanya bertugas mengambil jatah untuk menangkap orang yang diduga anggota PKI.

Menurut Gito, tiga orang yang ditangkap biasanya dikawal lima anggota peleton Gito.

Ia menuturkan bahwa orang-orang yang ditangkap seringnya berada dalam kondisi babak belur, beberapa bahkan tewas karena ramai dipukuli.

Dituturkan oleh Gito bahwa ia bersama para pemuda lainnya membawa tawanan ke lokasi eksekusi.

"Di lokasi tersebut sudah ada lubang untuk menguburkan mayat. Siapa yang menggali, saya tidak tahu," kata Gito.

Gito menuturkan eksekusi tawanan tidak pernah dilakukan di tempat yang sama.

Menurutnya ia bertugas hanya mengawasi namun tak pernah ikut mengeksekusi.

Gito mengaku melihat beberapa orang yang akan mengeksekusi merasa kesulitan karena korban memiliki kekebalan senjata.

"Kami geledah, kalau perlu ditelanjangi sampai ketemu jimat. Kekebalan mereka hilang," kata Gito.

Sumber:

Liputan Khusus Tempo, 1 - 7 Oktober 2012 "Pengakuan Algojo 1965"

Tribunnewswiki.com terbuka dengan data baru dan usulan perubahan untuk menambah informasi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)

(*)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved