Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Cerita Soepomo dan Singgih, Pembantai Ratusan Oknum PKI Boyolali: Dapat Jimat Kekebalan

Seusai kejadian G30S, kisah pembantaian terhadap orang-orang PKI dan yang dituduh sebagai PKI di Boyolali dan Salatiga, Jawa Tengah.

Editor: Frandi Piring
https://nkriku.com/
Pembantaian PKI 

Soepomo mengaku sempat menjadi target pembunuhan, namun berhasil lolos karena bantuan temannya.

Pada akhirnya, Soepomo ditangkap dan ditahan di beberapa kamp penahanan.

Selanjutnya, ia dipekerjakan secara paksa selama bertahun-tahun.

Kesaksian Soepomo: Lokasi Pembantaian Anggota PKI di Boyolali

Saat ini, Soepomo giat dalam advokasi korban peristiwa 65.

Ia mengaku bersama dengan seorang saksi yang masih hidup melakukan pendataan tempat-tempat pembantaian dan penguburan.

Salah satu menurutnya adalah di daerah Sonolayu yang tak jauh dari Taman Makam Pahlawan, di Kabupaten Boyolali, di kaki Gunung Merapi.

"Di sanalah ratusan orang dibantai", kata Soepomo.

Saat ini, di daerah tersebut ditanam ketela pohon dan pepaya, sedangkan terdapat beberapa batu nisan dan batu penanda yang diletakkan keluarga yang peduli terhadap peristiwa tersebut.

Tidak hanya itu, Soepomo juga menuturkan berdasarkan penelitiannya bahwa tempat pembantaian lain berada di Lapangan Kaligentong, Kecamatan Ampel, khususnya di Kelurahan Lawang, Jurug, Ketaon, Banyudono, dan Jurang Porong yang berada di perbatasan Kecamatan Musuk-Klaten.

Menurutnya, kuburan ratusan korban juga ditemukan di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, yang berlokasi persis di daerah Gunung Butak, yaitu bukit kecil di jalan yang menghubungkan Kecamatan Sruwen, Kabupaten Semarang, dan Kecamatan Karanggede, Boyolali.

Kesaksian Lainnya

Singgih Nugroho, dari Yayasan Persemaian Cinta Kemanusiaan (Percik), Salatiga menyatakan bahwa lokasi pembantaian juga berada di Alas Kopen, Kecamatan Bringin, dan Lapangan Skeep Tengaran.

Selanjutnya, di daerah selatan, lokasi pembantaian anggota PKI berada di daerah Tulung, Perbatasan Boyolali-Klaten.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved