Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

Mendagri Tito Karnavian Titip Pesan ke Agus Fatoni, Berkoordinasi Pimpin Sulut 71 Hari

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menunjuk Kepala Badan Litbang Kemendagri, Agus Fatoni sebagai Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Mendagri Tito Karnavian dan Agus Fatoni 

TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menunjuk Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Kemendagri, Agus Fatoni sebagai Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara.

Fatoni akan sementara waktu menggantikan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang cuti di luar tanggungan negara karena mengikuti kampanye Pilgub 2020.

Menurut Mendagri, Pjs Gubernur sebagai motor untuk berkoordinasi, agar tidak menjadi media penularan, maka harus patuh pada protokol kesehatan covid-19.

Mendagri berharap protokol covid-19 harus betul-betul diterapkan dengan tidak terjadi kerumunan sosial.

3 Partai Besar di Kotamobagu Optimis Menangkan Jagoannya, Puji Nomor Urut Masing-masing

Wagub: Masyarakat Jangan Lalai akan Kebutuhan Primer

Tak Pakai Masker di Kotamobagu, Bisa Kena Denda, Disidang, Hingga Usaha Ditutup

Didorong untuk menggunakan media daring, media konvensional TV, radio, media cetak, aplikasi zoom, instagram, youtube dan aplikasi lainnya yang bisa dicapai oleh ribuan masyarakat.

Juga harus memperhatikan tatacara protokol covid, terdiri dari tiga hal yaitu pakai masker secara benar, cuci tangan dengan sabun dan sanitizer serta jaga jarak.

Lebih lanjut Mendagri Tito menganjurkan kepada tim sukses agar dapat turun door to door menyampaikan alat-alat peraga seperti sabun, sanitizer, dan membagikan masker dan tempat cuci tangan dengan gambar pasangan calon disertai pesan-pesan.

DPC PKB Minut Deklarasikan Dukungan Pada JG-KWL di Pilbup

Tunjang Program Desa Digital, JG-KWL Janji Sediakan Internet Gratis di Kampung

Pjs Gubernur memiliki fungsi memelihara ketentraman, dan ketertiban masyarakat serta memfasilitasi penyelenggaraan pilkada yang definitif, dan menjaga netralitas ASN.

"Pjs Gubernur tetap berkoordinasi dengan Calon yang sementara cuti, juga koordinasi dengan Forkopimda dan menjaga hubungan baik dengan semua pihak," kata dia.

Agus Fatoni lahir di Bahuga, Lampung, 6 Juni 1972. Pejabat eselon I Kemendagri ini menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Kemendagri.

Polresta Manado Terus Selidiki Kasus Penganiayaan Sopir dan Pengrusakan Ambulans RS Kandou

Sebelumnya, pernah menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.

Agus Fatoni, mengawali karirnya sebagai Ajudan Gubernur Lampung pada tahun 1995.

Jabatan lain yang pernah dijabat adalah Kepala Biro Administrasi Pimpinan Kemendagri, Plt Sekretaris Fasilitasi Kerja sama.

Lalu, Sekretaris Korpri, Kepala Sekretaris Pribadi Mendagri, dan Kepala Bagian Protokol, serta Kepala Subdit Dana Bagi Hasil (DBH) Direktorat Fasilitasi Dana Perimbangan Ditjen Bina Keuangan Daerah.

Ia juga pernah menjabat Kepala Seksi Otsus Papua, Papua Barat dan DIY.

Masyarakat Sulut Diminta Bantu Ikut Mengawasi

Fatoni menyelesaikan S3 Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (UNPAD) tahun 2009.

S2 Ilmu Pemerintahan UNPAD tahun 2003

S1 Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) tahun 1999, dan menyelesaikan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 1994.

Sementara pendidikan SMA, SMP, SD dan TK diselesaikan di Lampung.

Fatoni pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa IIP ini, sampai saat ini masih menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif Forum Sekretaris Provinsi Seluruh Indonesia (Forsesdasi), dan Ketua Umum Forum Protokol Indonesia (Forum Protokol Indonesia).

Fatoni pernah menjadi Ketua Harian Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN-IKAPTK), dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Purna Praja Angkatan 03 (Pujangga) sejak tahun 2012.

Pria yang pernah mendapat predikat Mahasiswa Teladan IIP ini, merupakan lulusan terbaik Diklat Pimpinan Nasional Tingkat II tahun 2019 dan mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya X dan XX tahun dari Presiden Republik Indonesia. (ryo)

Kisah Rambut Merah dan Mata Coklat di Bolmong, Sejarahnya Masih Misterius

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved