Nomor Urut Paslon Gubernur Sulut
Kairupan: Nomor Urut Paslon Penting Untuk Bangun Komunikasi
Tak cuma itu, menurut Akademisi Unsrat nomor urut ini juga menjadi penting untuk membangun komunikasi politik.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Politi Josef Kairupan menilai, nomor urut paslon biasanya dinotifikasi dengan angka atau nomor, dalam aspek rasionalitas dan logika berpikir, tidak ada nomor atau angka yang memiliki makna buruk.
Sehingga difilosofikan apapun angkanya itu hanya merupakan tanda pasangan calon.
"Walaupun dalam realitasnya angka atau penomoran lebih cenderung kepada aspek personal dari paslon yang bersangkutan, biasanya memiliki nilai historis atau makna tertentu yang tentunya berkaitan dengan jargon-jargon yang nantinya akan ditampilkan saat sosialisasi atau kampanye," kata Kairupan.
Tak cuma itu, menurut Akademisi Unsrat nomor urut ini juga menjadi penting untuk membangun komunikasi politik.
• Pengamat Sebut Penentuan Nomor Urut Paslon Sangat Penting Bagi Strategi Pemenangan Setiap Calon
Karena esensinya komunikasi politik dalam pemilihan umum itu adalah terjadinya interaksi yang bersifat politik untuk mengajak dan mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti atau memilih kandidat yang dikomunikasikan.
'Mengingat juga bahwa komunikasi politik itu memiliki fungsi agregasi, artikulasi, sosialisasi dan juga rekruitmen, terlebih dimasa pandemi covid19 banyak paslon dan Tim Kampanyenya lebih memanfaatkan komunikasi politik digital yang sedang menjadi tren saat ini Di mana message yang hendak disampaikan akan lebih mudah diingat dan dicerna ketika mengunakan nomor urut ini," jelas Kairupan.
Selain itu, dikatakan Kairuapan konstituen juga dapat mengirim pesan dan kritik langsung kepada paslon melalui media sosial.
"Hal ini akan menimbulkan sensasi tersendiri bagi masyarakat, walaupun tak dipungkiri juga bahwa tren memanfaatkan teknologi digital ini banyak terjadi saling serang, saling menjatuhkan dan fitnah, yang akhirnya menjadi black campaign," tambahnya.
Disisi lain nomor urut paslon ini menjadi penting, untuk lebih mengefektifkan sosialisasi yang dilakukan, karena lebih mempermudah untuk mengingat paslonnya dengan menggunakan nomor urut saja.
Dibandingkan harus mengingat nama bahkan singkatan-singkatan nama yang panjang dari paslon, sedangkan dalam kertas suara nantinya hanya tertulis nama lengkap, gambar paslon, dan nomor urut, bukan singkatan-singkatan nama atau jargon yang selama ini disosialisasikan.
• Ingat Pasangan PNS yang Ditemukan Pingsan Dalam Mobil? 5 Bulan Berlalu, Nasib Keduanya Kini Berbeda
• Nunung Nangis-nangis Dibawa ke Rumah Sakit Dirawat, Syok Dinyatakan Covid-19 Setelah Hasil Swab
• Kecelakaan Maut Pkl 09.00 Wita, Kadek Tabrak Rajin hingga Tewas, Tak Sadar Ada Orang di Depannya
TONTON JUGA :
Adapun dikatakan Kairupan, harus diakui hal ini memang sedikit berbeda dengan negara-negara lain yang hanya cukup menggunakan nama kandidat saja.