Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Daerah

Kisah Ibu Janda Penjaga Toilet di Masa Pendemi: Kerja Apapun Yang Penting Halal Demi Anak Saya

Wanita itu duduk di lantai depan sebuah toilet yang berdekatan dengan loket Damri di terminal Malalayang Manado, Selasa (22/9/2020) pagi.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rhendi Umar
Arthur Rompis/Tribunmanado
Kisah Ibu Janda Penjaga Toilet di Masa Pendemi: Kerja Apapun Yang Penting Halal Demi Anak Saya 

"Prinsip saya asalkan halal tekuni saja," ujarnya.

Seribu satu kesulitan ia alami saat bekerja sebagai penjaga toilet.

Dari bau busuk sampai ulah pengguna toilet yang usil.

"Ada yang berak tapi tidak disiram. Apalagi yang kencing," katanya.

Ulah para pengguna nakal itu membuatnya harus keluarkan uang lebih banyak untuk biaya perawatan toilet.

Kehidupan ibu dan anak ini pun terancam Covid 19.

"Membersihkan toilet kan ada ludah ludah, tapi saya selalu pakai masker dan giat cuci tangan," kata dia.

Kesulitan lainnya adalah mengurus Hektor.

Anak itu harus dibawa dan menghabiskan hari di seputaran toilet bukan hal mudah baginya.

"Syukurlah ia bisa mengerti. Lama kelamaan ia jadi sangat mengerti," kata dia.

Kadang kadang ia tak sampai hati melihat anaknya habiskan separuh hari di toilet.

Air matanya menetes.

"Tapi anak ini sangat tegar. Ia bisa mengerti kesulitan ibunya," kata dia.

Untuk semua kesulitan tersebut, ia harus puas dengan untung tipis.

Rata rata 50 ribu perhari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved