Kisah Aditya Calon Taruna Akmil, Ibunya Sopir Trans Jakarta, Ayahnya TNI AD yang Sudah Meninggal
Ayahnya yang merupakan seorang prajurit TNI telah meninggal dunia tahun 2003 silam. Ibunya adalah sopir Bus Trans Jakarta
"Saya ingin kalau nanti saya diterima Taruna, terus saya jadi Letnan Dua.
Saya benar-benar ingin ibu berhenti kerja. Ibu istirahat, menikmati masa tuanya di rumah. Mengurus adik, kakak," ungkap Adit dengan suara bergetar.
2. Almarhum ayahnya tentara
Terbata-bata, Adit pun mengungkapkan betapa inginnya dia jadi tentara untuk membahagiakan adiknya,
Adinda, yang ingin merasakan menjadi anak seorang prajurit TNI.
Itu karena meski almarhum ayah Adit seorang tentara, namun Adinda tidak pernah melihat sosok ayahnya sebab Adinda lahir tiga bulan setelah ayah mereka wafat.
Adit ingin sekali menjadi tentara untuk adiknya yang hanya bisa memandangi foto ayah mereka di ruang tamu dan kadang merasa iri dengan teman-temannya yang memiliki ayah.
"Waktu itu, adik pernah bilang, enak ya jadi anak tentara. Enak ya punya bapak.
Di situ kayak... ya saya langsung kayak.. sebagai ibaratnya kakak.. saya harus bisa jadi tentara buat adik saya, buat ibu, apalagi yang adik sejak lahir sampai sekarang belum pernah bertemu bapak.
Jadi.. motivasi itu ada ya karena ibu, kakak, dan adik," kata Adit yang kemudian menarik napas panjang, menunduk, kemudian mengusap air matanya.
3. Perjuangannya tak main-main
Perjuangan Adit untuk meraih keinginannya yang mulia tidaklah main-main.
Sejak lulus program akselerasi di SMA pada 2017 lalu, sudah dua kali ia gagal masuk Akademi Kepolisian karena belum cukup umur untuk masuk Akademi Militer.
Kemudian di tahun ketiganya lulus yakni pada 2019 ia mencoba masuk Akmil dan gagal di tingkat Panitia Daerah (Panda).
Barulah pada tahun ini dia lulus sebagai Calon Taruna Akmil Magelang.