KKB Papua
KKB Kembali Berulah Seorang Pendeta Tewas Ditembak di Intan Jaya, Papua
Aksi KKB Papua tak henti-hentinya menyerang warga hingga anggota TNI jadi korban. Kini dikabarkan seorang warga menjadi korban.
TRIBUNMANADO.CO.lD - Aksi KKB Papua tak henti-hentinya menyerang warga hingga anggota TNI jadi korban.
Kini dikabarkan seorang warga menjadi korban.
Diketahui warga tersebut berprofesi sebagai pendeta.
• Kecelakaan Beruntun, Ibu-ibu Tewas, Truk Bermuatan Bata Melaju Tabrak 3 Mobil & 2 Motor Terekam CCTV
• Bayi Tergelincir Diselamatkan Seorang Pengendara Motor, Sigap Lompat dari Kendaraannya dan Berlari
• Dalam Tiga Hari 2 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) kembali berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kali ini korban mereka adalah seorang pendeta bernama Yeremia Zanambani.
"Kejadian terjadi di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 18.00 WIT," ujar Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilis, Minggu (20/9/2020).
Pendeta Yeremia Zanambani merupakan masyarakat asli Suku Moni yang juga berperan membuat terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Moni.
Suriaswata menegaskan, apa yang dilakukan KKB di Intan Jaya tidak lain untuk mencari perhatian dunia internasional menjelang sidang umum PBB pada 22-29 September 2020.
"Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini," kata dia.
Ia pun mengecam tindakan KKB yang juga menyebar fitnah melalui media sosial dengan menuduhkan pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zarambanin kepada pihak TNI.
Menurut dia, apa yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Dari sejak tadi pagi, tiga akun mereka mulai menyebarkan berita bohong dengan memutar balikkan fakta. Fitnah mereka di medsos, jelas sudah setingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah menjelang sidang umum PBB," tutur Suriaswata.
Dengan kejadian tersebut, maka dalam seminggu terakhir, KKB telah berulah sebanyak empat kali di Intan Jaya.
Sebelum pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zanambani, aksi kekejaman KKB di Intan Jaya pada minggu ini di mulai pada Senin (14/9/2020).