Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

KISAH Yohanes Utusan Allah yang Membaptis Yesus Kristus, Lahir dari Perempuan Dulunya Mandul

Yohanes merupakan keturunan suku Lewi, putra dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus.

Editor: Rhendi Umar
Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa
Yohanes Utusan Allah yang Membaptis Yesus Kristus, Lahir dari Perempuan Dulunya Mandul 

Di situ Maria masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah Yohanes yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring (kepada Maria): "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana. Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya (di Nazaret, Galilea).

Kelahiran dan pemberian nama

Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata:

"Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.

Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Permulaan pekerjaan

Panggilan Allah datang kepada Yohanes Pembaptis di padang gurun dalam tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar.

Berdasarkan perbedaan usia yang hanya 6 bulan lebih tua dari Yesus, maka Yohanes memulai pelayanannya kira-kira pada usia 30 tahun.

Kaisar Tiberius memerintah dari tanggal 18 September 14 M sampai dengan tanggal 16 Maret 37 M. Ia menjadi kaisar menggantikan Augustus yang meninggal pada tanggal 19 Agustus 14 M.Tahun ke-15 pemerintahannya (= tahun 340 Era Seleucid) menurut penanggalan Helenistik Romawi dihitung dari musim gugur tahun 28 sampai tahun 29 M.

Pontius Pilatus menjabat sebagai prefek Provinsi Iudaea dari tahun 26 sampai 36 M.

Herodes Antipas menjadi tetrarkh wilayah Galilea dari tahun 4 sampai 39 M.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved