Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

KISAH Yohanes Utusan Allah yang Membaptis Yesus Kristus, Lahir dari Perempuan Dulunya Mandul

Yohanes merupakan keturunan suku Lewi, putra dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus.

Editor: Rhendi Umar
Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa
Yohanes Utusan Allah yang Membaptis Yesus Kristus, Lahir dari Perempuan Dulunya Mandul 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Yohanes Pembaptis adalah seorang guru dan penginjil terkenal di Provinsi Iudaea pada abad ke-1 M yang dicatat riwayatnya dalan bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Ia merupakan keturunan suku Lewi, putra dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus. Ayahnya, Zakharia adalah seorang imam dari rombongan Abia yang bertugas di Bait Allah.

Dalam Katolik, Yohanes disimbolkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba dan tanggal peringatannya adalah 24 Juni dan 29 Agustus.

Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus Kristus.

Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11).

Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya.

Yohanes diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus.

Setelah Yesus, yang berselisih usia 6 bulan dengan Yohanes, berumur 30 tahun dan akan memulai pelayananNya, maka Ia mendatangi Yohanes untuk dibaptiskan.

Pemberitahuan kelahiran

Awalnya pasangan Elisabet dan Zakharia tidak dikaruniai anak, karena Elisabet mandul. Suatu hari Zakharia bertugas membakar ukupan di Bait Allah.

Tiba-tiba malaikat Gabriel menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Tuhan akan mengaruniakan anak laki-laki padanya yang akan dinamai Yohanes dan banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya.

Anak itu akan menyiapkan umat Israel untuk menyambut datangnya Mesias. Zakharia tidak percaya karena Elisabet dan dirinya sudah lanjut.

Karena itu ia menjadi bisu sampai anaknya lahir.

Kunjungan Maria

Saat Yohanes sudah enam bulan di dalam kandungan ibunya, Maria, ibu Yesus, berangkat dari Nazaret di Galilea ke pegunungan menuju ke rumah mereka di sebuah kota di Yehuda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved