Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pencurian

Gara-gara Mencuri 4 Pria Iran Mendapat Hukuman dengan Memotong Keempat Jari Tangan Kanan Mereka

Kabarnya ada empat orang dituduh lakukan kejahatan di iran dan mendapat hukuman. Hukuman tersebut diketahui dengan memotong empoat jari mereka.

Editor: Glendi Manengal
ISNA/Mirror
Ilustrasi hukuman amputasi jari di Iran 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya ada empat orang dituduh lakukan kejahatan di iran dan mendapat hukuman.

Hukuman tersebut diketahui dengan memotong empoat jari mereka.

Diketahui keempat pria tersebut diberi hukuman tersebut karena melakukan pencurian.

KKB Kembali Berulah Seorang Pendeta Tewas Ditembak di Intan Jaya, Papua

Kecelakaan Beruntun, Ibu-ibu Tewas, Truk Bermuatan Bata Melaju Tabrak 3 Mobil & 2 Motor Terekam CCTV

Bayi Tergelincir Diselamatkan Seorang Pengendara Motor, Sigap Lompat dari Kendaraannya dan Berlari

Ilustrasi hukuman amputasi jari di Iran

Seperti yang dilaporkan Daily Mirror, keempat pria tersebut diidentifikasi bernama Hadi Rostami, Mehdi Sharafian, Mehdi Shahivand dan Kasra Karami.

Empat jari tangan kanan mereka akan diamputasi sebagai hukuman.

Di bawah hukum Sharia, amputasi, pencambukan, dan bahkan hukuman rajam rampai mati adalah bentuk hukuman yang sah.

Empat orang itu awalnya diadili pada 2 November tahun lalu atas empat tuduhan perampokan.

Mereka didaili di pengadilan remaja di kota Urmia, di Iran utara dekat perbatasan dengan Turki, menurut Iran International.

Mereka dijebloskan balik jeruji besi sejak itu dan hingga kini masih ditahan di sana.

Laporan awal mengatakan tiga remaja laki-laki menghadapi hukuman berat, tetapi BBC Persia melaporkan empat tahanan itu bukan lagi remaja karena "berusia lebih dari 20 tahun".

Meskipun ada upaya untuk mengajukan banding atas putusan tersebut, hakim Mahkamah Agung telah menguatkan putusan tersebut minggu ini.

Namun, belum jelas kapan hukuman itu akan dilakukan.

Dipaksa Mengaku

Sebuah laporan yang dirilis oleh Monitor Hak Asasi Manusia Iran mengatakan orang-orang itu mengklaim, mereka dipaksa untuk mengaku sambil disiksa.

Menurut laporan itu, salah satu narapidana, Rostami, berada dalam kondisi kesehatan yang buruk di penjara.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved