BPTP Sulut
BPTP Sulut Kembangkan Bawang Merah Varietas Lokal Lansuna, Produktivitas hingga 20 Ton
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulut berhasil mengembangkan bawang merah varietas lokal
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulut berhasil mengembangkan bawang merah varietas lokal.
Bawang merah Lansuna namanya. Kepala BPTP Sulut, Dr Steivie Karouw STP MSc mengatakan, pihaknya Bawang Merah Lansuna sudah melalui pengkajian teknologi spesifik lokasi.
"Ini bawang merah varietas lokal yang sangat cocok dikembangkan di Sulut," kata Karouw kepada Tribun Manado, belum lama ini.
Katanya, hasil beberapa kali ujicoba dengan penetapan maksimum input teknologi, produktivitas Lansuna sangat tinggi. "Produktivitasnya bisa 18 hingga 20 ton per hektare," katanya.
• Minta Izin Pergi Duluan Kepada Sang Suami, Bripka Christin Batfeny: Pa, Tolong Lihat Anak-anak
• Cita Citata Akui PDKT dengan Jordi Onsu, Begini Respons Ruben Onsu
• Anak Perempuan Tewas Tenggelam, Dikira Boneka yang Jatuh ke Sungai, Ini Kronologinya
Itu sudah diujicoba tanam oleh petani di Minahasa Utara dan Pinaras, Tomohon. "Lansuna ini cocok dengan iklim di sini," katanya.
BPTP terus melakukan pendampingan kepada petani yang membudidayakan Lansuna.
Petani atau masyatakat yang berminat untuk mengembangkan Lansuna bisa mengakses benih ke petani yang ada di Langowan atau melalui BPTP. "Petani sudah kami ajari cara menyeleksi benih," katanya.
• Putra Presiden Soeharto Gugat Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ada Apa?
Ditambahkannya, Lansuna memiliki ciri umbi yang lebih besar. Berbeda dari bawang merah dari Brebes dan Enrekang yang selama ini beredar di pasaran Sulut.
"Umbi yang lebih besar memudahkan saat mengupas," kata Karouw.
Meskipun belum tersertifikasi, ia memastikan Lansuna sudah layak dibudidayakan petani di Sulut. "Kita siap melakukan pendampingan cara budidaya dan teknologi," katanya.(ndo)
• Putra Presiden Soeharto Gugat Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ada Apa?
