Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Mutilasi Kalibata City

Sosok Pria yang 7 Hari Hilang Ditemukan Termutilasi Dalam Koper di Kalibata City

Disebutkan keluarga, pria berusia 32 tahun itu dinyatakan hilang sejak Rabu (9/9/2020).

Budi Sam Law/Wartakota
Rumah kontrakan pasutri pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Manajer HRD PT Jaya Obayashi, Renaldi, di Perumahan Permata Cimanggis, RT 2/RW 20, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hilang selama tujuh hari, pria ini ditemukan termutilasi.

Disebutkan keluarga, pria berusia 32 tahun itu dinyatakan hilang sejak Rabu (9/9/2020).

Sebelumnya setelah 3 hari korban menghilang, keluarga pun melapor ke Polda Metro Jaya, pada 12 September 2020.

Namun, Betapa terkejutnya keluarga saat mengetahui anggota keluarganya yang berinisial RHW yang sempat dinyatakan hilang kini terbujur kaku di dalam koper.

PENYEBAB Kebakaran Gedung Kejagung, Hasil Olah TKP 6 Kali, Bukan Karena Hubungan Arus Pendek

"Ada pelaporan orang hilang, inisialnya RHW.

Hilang sejak 9 September 2020," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (16/9/2020).

Dalam laporan itu juga tertulis ciri-ciri korban, yakni berkulit putih, hidung mancung, rambut hitam bergelombang, dan tinggi 170 sentimeter.

Hingga hari ke-4, 5, dan 6, keluarga masih harap-harap cemas menanti kepulangan RHW.

Tiba-tiba pada hari ke-7 sejak RHW dinyatakan hilang, seorang satpam di Apertemen Kalibata City menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki terbujur kaku, Rabu (16/92020) pukul 19.00 WIB.

Mayat itu ditemukan di dalam koper di Apartemen Kalibata City, Tower Ebony lantai 16.

Ketika ditemukan, Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Supardi mengatakan kondisi mayat itu sudah dalam keadaan terpotong-potong akibat mutilasi.

Bahkan begitu dibuka kopernya, mayat itu sudah mengeluarkan bau tak sedap.

"Memang ada penemuan mayat pria korban mutilasi," kaya Supardi kepada TribunJakarta.com.

Yusri menambahkan, bahwa potongan-potongan mayat itu ditaruh di dalam kresek yang kemudian dimasukkan ke dalam koper.

"Jadi potongan-potongannya dibungkus menggunakan tas keresek dan ditaruh di dalam koper," aku Kombes Yusri Yunus.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved